JAKARTA, iNewsSemarang.id - Banjir pesisir (rob) mengancam sejumlah wilayah pesisir Indonesia sepanjang bulan November 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob tersebut.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan, bahwa potensi banjir rob ini dipengaruhi oleh fenomena Fase Perigee, saat jarak Bulan berada paling dekat dengan Bumi, serta Bulan Purnama yang terjadi pada 5 November 2025, yang dapat meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
"Fenomena ini berpotensi meningkatkan tinggi pasang air laut, dan menyebabkan banjir pesisir di sejumlah wilayah,” ujar Eko, Sabtu (1/11/2025).
BMKG mencatat, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di banyak wilayah mulai dari Aceh hingga Maluku.
Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak antara lain:
- Pesisir Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, dan Banten.
- Pesisir Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
- Pesisir Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, serta Maluku.
BMKG juga merinci waktu potensi kejadian rob yang bervariasi di tiap wilayah, antara awal hingga akhir November 2025, dengan puncak potensi di sekitar tanggal 4–12 November di sebagian besar wilayah pesisir.
Eko menambahkan, banjir pesisir dapat berdampak langsung pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat kapal, pemukiman pesisir, tambak garam, serta perikanan darat.
“Masyarakat diharapkan selalu waspada dan siaga terhadap potensi pasang maksimum air laut. BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan pembaruan informasi cuaca maritim secara berkala,” tegasnya.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait
