"Kalau bertarung secara umum lebih enak di DKI Jakarta dibandingkan Jateng. Resistensinya lebih besar di Jawa Tengah karena yang ingin banyak, kecuali saya. Di sana (Jakarta) kan masanya majemuk, hanya sekian DPC. Kalau di sini (Jawa Tengah) ada 35 DPC," katanya.
Menurut dia, meski Gibran tidak berasal dari DKI Jakarta, selama ada kerja keras dari seluruh petugas partai bukan tidak mungkin putra Presiden Joko Widodo tersebut akan menang pada pilgub.
"Semua kalau kerja keras, tingkat kemenangannya ada. Seperti Pak Jokowi dulu lawannya incumbent (petahana) karena banyak (warga DKI) yang dari Solo Raya, banyak yang dari Jateng. Namun tetap tergantung Ketua Umum (PDIP) merekomendasikan Mas Gibran di mana," katanya.
Editor : Sulhanudin Attar