Perkuat Metodologi Penelitian, LP2M UIN Walisongo Latih Tenaga Fungsional

SEMARANG. iNewsSemarang.id -  Untuk memberikan penguatan metodologi penelitian kepada tenaga fungsional agar mampu berkontribusi dalam tridharma perguruan tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo mengadakan pelatihan metodologi penelitian bagi tenaga fungsionalnya di Hotel Aston Inn Semarang, Rabo (22/6/2021).

27 Tenaga fungsional tersebut berasal dari berbagai Fakultas dan Unit di lingkungan UIN Walisongo Semarang yang terpilih, sebelumnya  mereka telah mengirimkan proposal penelitian.

Baca Juga

Idul Adha 1445 H, Jajaran Polda Jateng Sembelih 176 Sapi dan 215 Kambing

Sekretaris LP2M UIN Walisongo, H. Mokh Sya'roni dalam sambutan pembukaan kegiatan menegaskan bahwa tenaga fungsional perlu memiliki kompetensi bidang penelitian dan aktif untuk menghasilkan karya ilmiah.

"LP2M memiliki tugas untuk mengawal tridharma perguruan tinggi dan memastikan semua pihak, baik dosen maupun tenaga fungsional bisa terlibat aktif dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian," kata Sya'roni. 

Menurutnya, tenaga fungsional dibekali keterampilan khusus dalam penyusunan proposal penelitian dan metodologi agar menghasilkan karya ilmiah yang dapat mensupport kenaikan jenjang karier.

Baca Juga

6 Fakta Pesantren Raudlatut Thalibin Tugu, Pesantren Mahasiswa Tertua Dekat UIN Walisongo 

Visi misi UIN Walisongo untuk menjadi universitas berbasis riset di tahun 2038, salah satu upaya yang dilakukan oleh LP2M adalah menerapkan penelitian di semua aspek tri dharma termasuk bagi tenaga fungsional. Harapannya dalam bidang penelitian tenaga fungsional dapat ikut berkontribusi dan terlibat dalam mewujudkan visi dan misi kampus.

Pelatihan diawali dengan penyampaian materi oleh Wakil Rektor 1 UIN Walisongo, Prof HM Mukhsin Jamil terkait tentang penyusunan proposal mulai dari penyusunan latar belakang hingga penentuan metodologi penelitian. 

Materi pertama disambut antusias oleh peserta pelatihan dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan pada saat sesi diskusi. 

Baca Juga

Menag Yaqut: UIN Walisongo Semarang Harus Menyiapkan Aktor Perubahan

Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan Hamdan Hadi Kusuma menyampaikan materi terkait arah kebijakan penelitian di lingkungan UIN Walisongo Semarang serta terkait pembahasan metodologi penelitian kuantitatif. 

Hamdan dalam pemaparannya banyak memberikan motivasi kepada peserta pelatihan untuk selalu membiasakan membaca karena dengan terbiasa membaca akan memunculkan banyak ide penelitian yang bisa dilakukan. 

Sedangkan Joko Tri Haryanto dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga ikut mengisi penguatan penyusunan proposal bidang sosial agar dapat diterima dan dibiayai oleh lembaga-lembaga pemberi donor riset. Joko dalam pemaparannya menjelaskan alur dan tahapan penulisan proposal serta isu- isu terkait penelitian dalam bidang sosial.

Editor : Miftahul Arief