SEMARANG. iNewsSemarang.id - Ketua Baznas Republik Indonesia Prof Dr H Noor Ahmad MA menyebut menyinggung bahwa pada kasus ACT (Aksi Cepat Tanggap) adalah bukan amil zakat, namun lembaga sosial kemanusiaan.
Hal ini ia tegaskan dalam pelantikan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang Periode 2022-2027, Sabtu (16/7/2022).
“Saya tegaskan disini, akhir-akhir ini berkembang kasus ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan ACT bukan lembaga amil zakat melainkan lembaga sosial kemanusiaan di bawah menteri sosial dan izinnya baru saja dicabut. Untuk itu kami mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak ragu berzakat di Baznas karena terjamin dan lembaga ini diaudit, baik audit syariah maupun audit independen,” tegas Noor Ahmad.
Dirinya juga menjelaskan dalam pengelolaan dana Baznas pihaknya menggunakan asas aman syar’i yang artinya sesuai ketentuan syariat Islam.
“Selain aman syar’i, kemudian aman regulasi artinya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, aman NKRI artinya dana zakat dari Baznas bukan untuk membiayai kelompok teroris atau kelompok separatis yang hendak memberontak kepada negara,” tandas Ketua Yayasan Wahid Hasyim Semarang itu.
Menurut Noor Ahmad, Pimpinan Baznas Kota Semarang periode ini merupakan pilihan Baznas RI dan merupakan orang-orang pilihan yang diharapkan agar selalu seiring sejalan dengan Wali Kota. “Bisa diibaratkan, ketika membantu masyarakat, Wali Kota menggunakan APBD di tangan kanan dan anggaran Baznas di tangan kirinya atau sebaliknya,” tegas Noor Ahmad lagi.
Wajah baru dan lama
Sementara dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melantik beberapa personel pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang Periode 2022-2027, mereka adalah Ketua H Arnaz Agung Andrarasmara SE MM. Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Drs H Labib MM. Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Hj Afifah SPd, Wakil Ketua III Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan H Nur Fuad SAg dan Wakil Ketua IV Bagian Administrasi, SDM dan Umum Hj Aminah SPdI.
Dari lima pimpinan Baznas dua wajah baru yaitu Drs H Labib MM pensiunan Kantor Kemenag Kota Semarang dan H Nur Fuad SAg.
Tiga wajah lama yaitu Arnaz Agung Andrarasmara, Hj Afifah Mohammad Adnan dan Hj Aminah Hadlor Ihsan.
Upacara pelantikan berlangsung di aula Balai Kota Jalan Pemuda Semarang. Disaksikan Ketua Baznas RI Prof Dr H Noor Achmad MA, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Saidah Sakwan, Wakil Ketua Baznas Jateng H Rozihan dan Sholahuddin Aly, Ketua DPRD Kadar Lusman, Wakil Wali Kota Semarang Hj Hevearita G Rahayu, Kepala Kemenag Kota Semarang H Mukhlis Abdillah, pimpinan NU dan Muhammadiyah, tokoh agama, pemuda dan masyarakat Kota Semarang.
Dalam sambutan, Wali Kota Semarang mengajak warga Kota Semarang menyalurkan zakatnya melalui Baznas yang sudah jelas penyalurannya kepada warga Kota Semarang yang berhak menerimanya.
“Warga Semarang sudah banyak merasakan manfaatnya bantuan Baznas, dengan respon yang sangat cepat dalam membantu warga yang membutuhkan, misalnya kursi roda, kaki palsu, rehab rumah tidak layak huni, beasiswa dan sebagainya,” kata Hendi.
Dia meminta pimpinan Baznas yang baru gas pol, rem blong supaya potensi zakat yang sangat besar di Kota Semarang dapat digali secara optimal.
“Potensi zakat di Kota Semarang ini sangat besar, maka saya minta pimpinan Baznas supaya gas pol rem blong, sehingga dapat membantu banyak warga masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya.
Sementara itu Dr KH Rozihan mewakili Ketua Baznas Jateng mengingatkan dalam Al-Qur-an perintah shalat selalu beriringan dengan perintah zakat.
“Hal ini menunjukkan zakat memiliki peranan yang sangat penting dari aspek ibadah yang dapat membantu delapan golongan yang berhak dibantu. Untuk itu sumber penerimaanpun dari harta yang bersih untuk disalurkan sesuai ketentuan syar’i dan perundangan yang berlaku,” katanya.
Editor : Miftahul Arief