"Tetapi selebihnya tentunya tim investigasi mencari kebenarannya, prajurit yang melanggar prosedur tentu akan mengikuti prosesnya dan juga kami berharap nanti teman-teman kepolisian juga melakukan hal yang sama," tuturnya.
Terkait adanya korban yang terluka, Sembiring menyampaikan ada dua anggotanya yang terluka. Ia menuturkan satu prajurit mengalami luka bocor di kepala dan satu prajurit lainnya itulah yang mengalami luka tembak di bagian paha.
"Untuk korban luka hanya satu prajurit alami bocor di kepala, sudah diobati siang itu yang dipukul. Kemudian malam harinya, salah satu prajurit yang tertembak, tertembak di bagian paha. Dari kepolisian tidak ada yang terluka karena kebetulan prajurit yang ke sana tidak ada yang membawa senjata," ucap Sembiring.
Sebelumnya, Kapenrem 172/PWY Mayor Inf Dewa Made DJ mengatakan, tim investigasi yang terdiri dari TNI dan Polda Papua diturunkan menyelidiki peristiwa penembakan tersebut.
"Bahwa Korem 172/PWY bersama Polda Papua telah mengirimkan tim investigasi untuk melakukan penyidikan dan olah TKP untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya," kata Dewa Made, dalam keterangannya, Jumat (29/7/2022).
Dikatakannya, Prajurit TNI yang ditembak anggota Brimob tersebut adalah Praka AS. Praka AS merupakan Tamudi Koramil 03/Kurima Kodim 1715/Yahukimo. Namun dia belum membeberkan motif penembakan tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta