get app
inews
Aa Text
Read Next : Kiprah Pak Umar, Kepala Sekolah 3 SMP Negeri di Semarang yang Dikenal Disiplin dan Humanis

Dilantik, 25 Kepala Sekolah dan Madrasah Ma'arif Kendal Diminta Lebih Inovatif

Sabtu, 06 Agustus 2022 | 18:52 WIB
header img
Ketua LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah, R Andi Irawan saat melantik kepala sekolah dan kepala madrasah LP Maarif Kendal di gedung DPRD Kendal, Sabtu (6/8/2022). Foto iNewsSemarang.id/Sulhan

KENDAL, iNewsSemarang.id – Kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menuntut para guru untuk lebih inovatif dalam menghadirkan pembalajaran yang menarik bagi para peserta didik.

Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif PWNU Jawa Tengah, R Andi Irawan mengatakan pendidikan di era digital saat ini menghadapi banyak tantangan. Selain menuntut kompetensi dan kecakapan, para pendidik juga perlu terus berinovasi menyesuaikan perkembangan zaman.

“Saya minta para kepala sekolah yang barusan dilantik ini untuk berani berpikir gila. Istilahnya berpikir out of the books,” ungkap Andi dalam sambutan pelantikan kepala sekolah dan kepala madrasah di bawah naungan LP Ma'arif Kabupaten Kendal di gedung DPRD Kendal, Sabtu (6/8/2022).

Lebih lanjut disampaikan, sosok kepala sekolah yang inovatif diperlukan untuk melahirkan terobosan-terobosan baru dalam mengelola lembaga pendidikan.

“Mengutip hasil sebuah penelitian, banyak orang sekolah tapi hanya sedikit yang belajar. Kenapa bisa demikian, inilah tugas para kepala sekolah, tugas para guru, bagaimana para siswa bisa tertarik untuk belajar dan mencintai ilmunya,” katanya.

Andi kemudian membandingkan lembaga pendidikan dulu dan sekarang. Dikatakan, para orang tua dulu mengirim anaknya ke pondok pesantren, karena ingin agar anaknya bisa menjadi seperti kiai atau para ustaz yang mengajarnya. Meski tanpa memasang papan visi dan misi, imbuhnya, tujuan dari pendidikan di pesantren bisa tercapai.

“Semangat di pesantren itu bisa kita tumbuhkan lagi. Bukan hanya memajang papan visi dan misi di depan sekolah maupun madrasah. Tapi bagaimana guru bisa menjadi contoh yang baik bagi para siswa didiknya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua LP Ma'arif Kendal, Ahmad Khoiron mengatakan 25 kepala sekolah dan kepala madrasah yang dilantik sebelumnya telah melalui proses seleksi yang ketat. Dijelaskan, dari 37 peserta yang mengikuti seleksi calon kepala sekolah, hanya yang memenuhi kualifikasi saja yang lolos.

Lebih lanjut disampaikan, seleksi dengan melibatkan tim assessor dalam mengisi jabatan kepala sekolah dan madrasah telah dilakukan sejak tahun 2016. Menurut Khoiron hal ini untuk menjaga kualitas pendidikan di 139 sekolah dan madrasah yang dikelola LP Maarif Kendal.

“Saya berharap kepala sekolah dan madrasah yang dilantik ini bisa menjadi top leader, manager, dari segi kepemimpinan dan juga membangkitkan kewirausahaan di sekolah masing-masing. Karena bagaimana sekolah bisa maju, titik utamanya ada di kepala sekolah sebagai pimpinannya,” pungkasnya.

Pelantikan kepala sekolah dan madrasah di bawah naungan LP Ma'arif Kendal dihadiri jajaran pengurus Maarif Kendal, tamu undangan pengurus wilayah dan para kepala sekolah dan madrasah. Acara yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kendal ini juga dihadiri Ketua PC NU Kendal, yang dalam hal ini diwakili Sekretaris PC NU, Muh Izzudin, dan Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut