get app
inews
Aa Read Next : Banjir Rusak 10 Bangunan di Bantaran Sungai BKT Semarang, Ini Rinciannya

Kiprah Pak Umar, Kepala Sekolah 3 SMP Negeri di Semarang yang Dikenal Disiplin dan Humanis

Rabu, 27 Maret 2024 | 08:18 WIB
header img
Umar, Kepala SMPN 27 yang juga pernah menjabat kepala sekolah di SMPN 24 dan 38. (Dok)

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Kiprah Umar dalam meniti karier dari seorang guru hingga menjadi kepala sekolah menarik untuk diulas. Pak Umar, sapaan akrabnya, pernah menjadi kepala sekolah di tiga SMP Negeri di Kota Semarang.

Yakni SMPN 24, SMPN 38 dan SMPN 27. Pengabdiannya di SMP Negeri 27 kini tinggal menghitung hari. Ya, pria kelahiran 7 Maret 1964 akan resmi memasuki purna tugas pada 1 April 2024.

Seperti apa sosok dan kiprah Pak Umar selama mengabdi sebagai guru hingga kepala sekolah? Kepada iNewsSemarang.id, pria yang hobi sepak bola ini menceritakan perjalanan karier kali pertama menjadi guru.

Dia mengawali profesi guru di sekolah swasta pada tahun 1987. “Saat itu saya mengajar sekolah swasta di Semarang hanya setahun, kemudian pindah di SMA swasta hampir 3 tahun. Dalam proses mengajar di sma swasta itu saya mengikuti tes CPNS 1989. Sekali ikut saya diterima,” ungkap Umar.

“Sebelum tes saya pernah sharing dengan bapak, karena saya itu asyik berada di sekolah swasta. Ya maaf dari sisi gaji cukup besar. Sehingga pada saat makan malam, beliau memberikan logika, apa saklawase neng (selamanya di) swasta, nak ning swasta kwi ibarat kita berdiri di atas duri, suatu ketika kita jatuh makalah sakit,” ungkapnya.

Ayah Umar merupakan pensiunan tentara yang tiap bulannya menerima pensiun. Dia mengaku pada saat sang ayah menyampaikan wejangan tersebut telah membuka wawasannya untuk melangkah ke masa depan.

“Akhirnya tahun 89 ikut tes. Pada tahun 1990 SK turun, penempatan saya pertama di SMPN 1 Gringsing Batang. 10 tahun dalam perjalanan di sana mungkin kehidupan di desa dan kota beda. Di kota itu ada keteraturan, di daerah anak-anak yang jarang mematuhi aturan, sehingga bekerja keras bisa mengingatkan anak agar lebih disiplin, tertib. Karena itu modal awal keberhasilan untuk memperjuangkan mereka,” ujar Umar.

Pada Januari 1991, dia mengajar IPS kelas 2. Kemudian setengah tahun kenaikan kelas dia diberikan kepercayaan jadi wali kelas selama 2 tahun berturut. Di tahun ketiga, lanjut dia, ada keinginan teman-temannya diadakan reorganisasi kepemimpinan.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut