get app
inews
Aa Text
Read Next : Digertak Garda Bangsa PKB, Banser-Pagar Nusa Siap Hadapi Tantangan Perang

Terungkap, Pengawal Gus Samsudin Jadab Berpakaian Loreng Ternyata Bukan Banser Tapi Preman

Sabtu, 06 Agustus 2022 | 20:29 WIB
header img
Pesulap merah saat mendatangi padepokan Samsudin terlihat pengawal samsudin mengenakan pakaian Banser.(Tangkapan layar YouTube Marcel)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Perseteruan antara pesulap merah Marcel Radhival dengan pimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati Blitar, Samsudin, beberapa waktu lalu sempat menyita perhatian publik di Tanah Air. 

Marcel dalam unggahan video YouTube,nya nampak sedang bersitegang dengan Samsudin atau yang dikenal dengan sebutan Gus Samsudin Jadab. Namun dalam video tersebut, Gus Samsudin Jadab terlihat jelas sempat dikawal pasukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Keterlibatan pasukan Banser mengawal dukun palsu Gus Samsudin Jadab membuat Kepala Satuan Provost (Kasatprovost) Banser Nasional Imam Kusnin Ahmad angkat bicara.

Dilansir dari NU Online, Imam menyatakan, orang-orang yang menjadi pengawal Samsudin itu bukan anggota resmi Banser. Mereka adalah mantan preman dari luar wilayah Kabupaten Blitar yang memakai atribut dan mengatasnamakan Banser. 

"Itu sebetulnya bukan Banser. Ini bukan kami lepas tangan, ya. Tapi memang kenyataan di lapangan begitu. Itu anak Lampung, mantan preman, bukan anggota (resmi) Banser. Mereka berpakaian Banser, tapi tidak mengerti kode etik berpakaian Banser," ungkap Imam, Jumat (5/8/2022). 

Selain dari Lampung, beberapa di antaranya berasal dari Ponorogo dan Sleman. Bahkan, pihak Padepokan Bur Dzat Sejati tidak pernah ada komunikasi dengan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Blitar. 

"Ada orang yang gondrong, itu preman. Jadi memang tidak ada komunikasi dengan Banser," katanya.  

Menurut Imam, penggunaan atribut Banser oleh para pengawal Samsudin itu agar menjadi tameng semata. Mereka pikir, semua akan aman jika mengenakan seragam Banser.

Editor : Agus Riyadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut