3. Tim penyelamat berhasil menekan jumlah korban tewas saat kecelakaan kapal
Pada tahun 1956, kapal SS Andrea Doria dan kapal Swedia bertabrakan. Kecelakaan kapal tersebut ditenggarai akibat kesalahaan operator yang mengarahkan lalu lintas laut yang saat itu cukup berkabut. Belajar dari musibah kapal Titanic, tim penyelamat yang mendapat sinyal darurat langsung mengupayakan sekoci untuk para penumpang. Selain itu kapal lain yang berada dalam radius tabrakan juga segera merapat dan memberikan pertolongan. Lima kapal lain bekerja sama menyelamatkan 1.663 awak dan penumpang sebelum kapal Andrea Doria terbalik dan tenggelam. Lima puluh satu orang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Proses penyelamatan ini dianggap sebagai salah satu kesuksesan dalam hal evakuasi kecelakaan sepanjang sejarah dunia.
4. Pembebasan 500 tawanan Perang Dunia II di Filipina
Selama Perang Dunia II, kamp penjara Jepang di Filipina mengurung ratusan orang Amerika dan Filipina. Kondisi di dalam kamp sangat memprihatinkan ditambah lagi tentara Jepang mulai mengeksekusi tahanan di kamp lain. Angkatan Darat AS Keenam melakukan operasi penyelamatan untuk mencegah hal terburuk yang bakal terjadi pada rekan yang dikurung dalam kamp. Awalnya, bagi sebagian tentara, ide tersebut dianggap seperti ajakan bunuh diri.
Namun dengan bantuan para gerilyawan Filipina, mereka berhasil mendekat ke garis pertahanan Jepang. Hingga akhirnya mereka berhasil menyelinap ke dalam kamp dan membuat kegaduhan sehingga penjaga kewalahan. Misi penyelamatan yang disebut ‘The Great Raid‘ tersebut berhasil membebaskan sekitar 500 tawanan.
Editor : Maulana Salman