Dramatis, Penangkapan Pencuri Biji Kopi Diwarnai Aksi Kejar-kejaran Hingga Tabrak Tugu Desa

KENDAL, iNewsSemarang.id - Aksi dramatis mewarnai penangkapan seorang pencuri dua karung biji kopi di Sukorejo Kendal. Aksi ini dilakukan Unit Reskrim Polsek Sukorejo pada Rabu (24/8/2022) dinihari.

Kejadian bermula saat penjaga keamanan komplek kios Terminal Sukorejo merasa curiga dengan adanya mobil berplat nomor polisi B warna silver yang mondar mandir di dalam terminal pada tengah malam. Penjaga tersebut lalu melapor ke polsek Sukorejo setelah melihat mobil itu berhenti di depan salah satu kios. 

Dari laporan penjaga keamanan, petugas kemudian mendatangi lokasi. Kedatangan petugas ini diketahui para pelaku hingga para pelaku melarikan diri dengan kendaraannya. 

Kapolsek Sukorejo AKP Sugeng menuturkan, usai para terduga pencuri melarikan diri, aksi kejar-kejaran pun dimulai.

"Ketika pelaku kabur, anggota kami langsung melakukan pengejaran. Mobil pelaku ini ngebut dengan kecepatan tinggi, kami juga terus mengejarnya dan didepan kantor Koramil Patean sempat dihadang mobil petugas namun pelaku bisa lolos," terang Sugeng.

Para terduga pencuri yang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi pada akhirnya tak dapat mengendalikan laju kendaraannya. Mereka menabrak tugu desa di daerah kecamatan Patean. 

Dari dalam mobil itu keluarlah para terduga pencuri meninggalkan kendaraan beserta barang curiannya menuju ke area perkebunan. Dibantu warga sekitar, polisi melakukan pengejaran di perkebunan dan mendapati salah seorang pelaku yang sedang bersembunyi di perkebunan. 

Saat ditanya oleh petugas, pelaku mengaku sebagai warga sekitar yang rumahnya dekat perkebunan. Petugas kemudian meminta identitas pelaku dan pelaku mengaku identitas tertinggal di rumah.

"Tak mau dikelabuhi, petugas akhirnya meminta kepada pelaku untuk menunjukkan rumahnya dan pelaku mengetuk salah satu pintu rumah warga. Namun pemilik rumah mengaku sama sekali tidak mengenal pelaku, petugas pun dengan sigap meringkus pelaku dan membawanya ke mapolsek Sukorejo," bebernya.

Editor : Agus Riyadi