PURWAKARTA, iNewsSemarang.id – Pemicu Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menggugat cerai suaminya Dedi Mulyadi terkuak. Dualisme politik diduga menjadi pemicu bupati cantik yang akrab disapa Ambu Anne itu menggugat suaminya.
Hikmat Ibun Aril akrab disapa Aril, pengamat politik dan pemerintahan dari Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP), menyampaikan dualisme politik memengaruhi birokrasi Pemkab dan DPRD Purwakarta.
Menurutnya, dualism itu satu datang dari Ambu Anne dan satu lagi dari Dedi Mulyadi yang merupakan mantan Bupati Purwakarta dua periode dan saat ini menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.
"Merunut dari akar permasalahan dilayangkannya gugatan cerai Ambu Anne terhadap Dedi, selain masalah internal rumah tangga juga disinyalir karena ada dualisme pengaruh kekuasaan di Purwakarta, baik di kalangan birokrat (ASN) maupun di legislatif atau DPRD," ujar Hikmat Ibnu Aril.
Dualisme pengaruh itu, tutur Hikmat Ibnu Aril, dibuktikan dengan rapat paripurna yang membahas anggaran perubahan dua kali gagal karena ada dua kubu yang berseteru, sehingga rapat tidak bisa terlaksana akibat tidak kuorum.
"Kemudian dampak ke depannya, dikhawatirkan akan memengaruhi kebijakan pelayanan publik, anggaran-anggaran bagi kepentingan masyarakat juga dikhawatirkan akan terganggu," tuturnya.
Aril juga menjelaskan perebutan pengaruh dua tokoh itu akan terus terjadi baik di kalangan birokrasi maupun parlemen. "Yang akan menjadi korban masyarakat Purwakarta," ucap Aril.
Aril khawatir, jika polemik gugatan cerai Bupati Purwakarta yang akrab disama Ambu Anne terhadap suaminya Dedi Mulyadi, berkepanjangan akan sangat berdampak negatif.
Editor : Sulhanudin Attar