get app
inews
Aa Read Next : Soal Kasus Pelemparan Batu Bus Persis Solo, Gibran Kaitkan dengan Tragedi Kanjuruhan

Kementrian PPPA Catat 17 Anak Tewas dan 7 Lainnya Masih Dirawat Akibat Tragedi Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 | 15:57 WIB
header img
Korban MD anak-anak tragedi Kanjuruhan. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kericuhan menyebabkan korban jiwa berjatuhan terjadi di laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Tak hanya orang dewasa, namun anak-anak juga menjadi korban dari tragedi maut di Kanjuruhan tersebut. 

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mencatat setidaknya terdapat 17 anak meninggal dunia dan 7 lainnya masih mendapatkan perawatan medis karena tragedi Kanjuruhan tersebut. 

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nahar, telah mengkonfirmasi kebenaran dari data yang beredar tersebut. Menurutnya jumlah korban anak tersebut juga masih dapat bertambah.

"Kami sudah mendapatkan data, data itu tentu data sementara ya, dan ada 17 anak dari data tersebut yang statusnya meninggal, lalu ada 7 di antaranya masih dirawat," kata Nahar saat dihubungi, Minggu (2/10/2022).

Nahar menambahkan jika pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Dinas PPPA Provinsi Jawa Timur dan Kota Malang.

"Jadi kami terus lakukan koordinasi untuk memastikan jumlah yang meninggal berapa, yang dirawat berapa, lalu apa yang harus dilakukan ke depan," imbuhnya.

Nahar juga menegaskan anak-anak yang menjadi korban jiwa harus mendapat penanganan khusus. Hak-hak anak juga katanya harus dipenuhi.

"Kami harap kebutuhan dari anak-anak ini bisa dipenuhi, baik dalam perawatan maupun pendampingan psikososial selama lanjutan proses penanganan kejadian ini," pungkas Nahar.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut