KENDAL, iNewsSemarang.id - Ketua DPC PPP Kendal, Abdul Syukur turut memberikan tanggapan atas mencuatnya isu dugaan jual beli jabatan yang berhembus di media sosial. Kasus itu pertama kali dihembuskan oleh akun Sambone Kendal yang notabene akun abal-abal di salah satu group Facebook warga Kendal.
"Terkait benar atau tidaknya, kami posisinya minim data. Jadi kami tidak bisa untuk berbicara banyak," kata Abdul Syukur dalam acara silaturahmi dan dialog bersama PWI Kendal di RM Gentuman Kendal, Rabu (5/10/2022).
Meski demikian, Abdul Syukur menyampaikan agar Pemkab Kendal senantiasa mengingat apa yang telah menjadi visi misi Kepala Daerah selama memimpin kabupaten dengan semboyan Kota Beribadat ini.
Kata Syukur, Pemkab Kendal selaku penyelenggara pemerintahan dalam visi misinya ingin menjadikan Kabupaten Kendal yang handal, unggul, makmur dan berkeadilan. Poin terakhir dalam terminologi berkeadilan di visi misi tersebut, lanjutnya, ada turunannya berupa pemerataan pembangunan berbasis pengembangan wilayah yang ditopang tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, melayani dan partisipatif.
Tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntable dan bebas korupsi menurut Syukur sudah sangat cukup untuk dijadikan sebagai norma-norma dalam menjalankan roda kepemerintahan.
"Saya enggak mau banyak berkomentar karena sudah ada norma itu. Kalau kemudian dikonfrontir antara norma dan kenyataannya seperti apa tentu teman-teman wartawan pasti lebih tahu," ujar dia.
Sebelumnya dikabarkan, akun abal-abal Sambone Kendal mengunggah pernyataan adanya uang hasil pungutan atau pungli jual beli jabatan mengalir ke sejumlah orang terdekat Wabup Kendal. Namun, dalam penyampaiannya, akun abal-abal tersebut sedikit menyamarkan nama-nama yang disebutnya.
"Kemanakah pundi uang yang dikumpulkan Mr A mengalir (dikumpulkan) ke Lukita swasta adiknya Parna, Rajo Markijuh dokter, Kelano Sawi seniman, Maskam LBH awuk2 dan ujungnya ke WSB. Pihak Dinas mengalir ke Giro Kusumo Dihub, Upin Ipin LH, Wowo rumah sakit dan ujungnya ke saudara Parna," tulis akun Sambone Kendal.
"Dana yang terkumpul sudah 40 M.. Target sampai akhir jabatan 120 M," imbuh tulisan Sambo di akhir postingannya.
Kabar itu juga sudah dibantah Wabup Kendal Windu Suko Basuki dengan mengatakan bahwa kabar yang disampaikan akun Sambone Kendal hanyalah isu murahan dan bentuk provokasi yang sangat keji.
Editor : Agus Riyadi