get app
inews
Aa Text
Read Next : Surat Terbuka Suporter Panser Biru dan Snex untuk Manajemen PSIS Semarang, Ini Tuntutannya

Dalami Rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan, Polri : Polisi Dilempari Saat Evakuasi Kepanikan

Kamis, 06 Oktober 2022 | 10:09 WIB
header img
Kericuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Foto : tangkapan layar

JAKARTA,iNewsSemarang.idMabes Polri mengungkap temuan awal dalam tragedi Kanjuruhan Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/022) malam. Tim investigasi menemukan fakta bahwa polisi sebenarnya akan melakukan evakuasi kepanikan.

Evakuasi tersebut dilakukan di pintu 13 dan 14 di Stadion Kanjuruhan. Akan tetapi, justru polisi mendapatkan serangan diduga dari para suporter Aremania. Hal itu  tergambar dari analisis rekaman CCTV di dalam stadion usai pertandingan.

“Anggota Polri justru saat mengevakuasi kepanikan itu, terjadi semacam boleh dikatakan dihalang-halangi, dilempar, kemudian terjadi lari. Dan anggota polisi di pintu 13 dan 14 ada yang meninggal dunia,” tuturnya.

Dedi mengatakan, seluruh rekaman CCTV yang ada sudah dianalisis dan dilakukan pendalaman. Sebab, rekaman CCTV tersebut merupakan salah satu alat bukti yang akan menjadi bahan penyidikan kepolisian.

“Kamera CCTV itu d berada di titik-titik di mana korban diketahui cukup banyak berjatuhan, yakni di pintu 9-14,” terangnya.  

Namun mengenai hasil pemeriksaan dan analisis lanjutan tim masih berlangsung. Menurutnya, analisa kamera CCTV ini penting mengetahui secara utuh kondisi di stadion, selain tentunya mengetahui statuta FIFA dan administrasi aturan pertandingan lainnya.

“Semua harus dipandang secara utuh dan komprehensif. Tidak hanya menggunakan satu isu saja,” katanya.

Sementara itu, terkait kondisi stadion, statuta FIFA, aturan dan administrasi apa yang menjadi aturan pertandingan, kata Dedi saat sedang dikaji oleh tim. "Pada situasi normal harus berbuat apa. Emergency plan dijalankan, itu didalami," katanya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut