SEMARANG, iNewsSemarang.id – Kisah sukses Hendrar Prihadi dimulai dari nol. Betapa tidak, Wali Kota Semarang dua periode yang sukses membawa Kota Atlas menjadi kota dengan pembangunan terbaik di Indonesia dan kini ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Kepala LKPP ini, awalnya berprofesi sebagai sales kaca mata.
Dalam salah satu unggahan akun Instagram pribadinya, Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi, mengaku menapaki karier sebagai seorang sales. Pada tahun 1996, Hendi memang tercatat sebagai karyawan CV Daya prima yang bergerak di bidang alat kesehatan. Saat itu Hendi berada dalam divisi penjualan kaca mata.
Hendi lahir pada tanggal 30 Maret tahun 1971 di Kota Semarang, sebagai anak ke-10 dari 10 bersaudara dari pasangan Sunarso dan Sunarti.
Setelah sempat beberapa kali berpindah kerja, Hendi kemudian memilih untuk fokus berwirausaha, di mana pada tahun 1999 Hendi tercatat sebagai Direktur CV Sinar Mulia, perusahaan yang didirikannya sendiri.
Namun pada tahun 2009 Hendi pun kemudian memutuskan untuk meninggalkan aktivitasnya di dunia usaha setelah terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah di tahun tersebut.
Karier Politik Hendi Terus Menanjak
Seperti hal di dunia kerja, karier politik yang ditapaki Hendi juga terhitung pesat. Bagaimana tidak, setahun setelah dirinya menduduki kursi legislatif, Hendi kemudian naik menjadi Wakil Wali Kota Semarang pada tahun 2010. Posisi tersebut pun tak lama didudukinya, di mana setahun kemudian Hendi diamanahi untuk menjadi pelaksana tugas Wali Kota Semarang pada tahun 2011.
Selanjutnya, pada tahun 2013 pria yang besar di daerah Lempongsari Kota Semarang itu kemudian ditetapkan menjadi Wali Kota Semarang. Pasca itu Hendi kemudian mengikuti 2 kali pemilihan Walikota Semarang dimana selalu dimenanginya dengan persentase suara yang mantap. Bahkan pada pemilihan Walikota Semarang tahun 2020, Hendi berhasil memenangi kontestasi pemilihan kepala daerah itu dengan angka 91,57 persen.
Bulatnya masyarakat Kota Semarang dalam memberikan dukungan kepada Hendi itu pun tak lepas dari prestasi kerjanya yang berhasil melakukan berbagai lompatan pembangunan di kota kelahirannya.
Salah satunya yang sangat dirasakan masyarakat adalah terkait peningkatan ekonomi di ibu kota Jawa Tengah. Hal itu diwujudkannya dengan membangun Kota Semarang sebagai salah satu kota tujuan wisata teratas di Indonesia.
Hendi pun kemudian berhasil membawa Semarang sebagai kota dengan pembangunan terbaik di Indonesia tiga kali berturut-turut, yaitu pada tahun 2019, 2020, dan 2021. Apresiasi yang datang dari pemerintah pusat itu pun lantas membuat Kota Semarang menjadi role model oleh banyak pihak, hingga kunjungan studi banding dari berbagai daerah menjadi pemandangan setiap hari yang lumrah di Balai Kota Semarang.
Tak hanya dalam pembangunan kota, prestasinya dalam melakukan reformasi pelayanan publik juga diakui di tingkat nasional, di mana pemerintah pusat menobatkan Hendi sebagai pembina pelayanan publik terbaik di Indonesia sejak tahun 2016 hingga 2019.
Selain itu, peraih penghargaan Anti Gratifikasi Award KPK RI tahun 2013 dan 2014 ini juga sempat menarik perhatian publik karena terpilih sebagai 'Best City Manager' (Manajer Kota Terbaik) oleh lembaga internasional Europe Business Assembly pada tahun 2014.
Hendi Masuk Bursa Calon Gubernur DKI Jakarta
Sebelum ditunjuk sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), nama Hendi dikabarkan masuk dalam bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Nama Hendi muncul dalam survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) terkait calon potensial Gubernur DKI Jakarta pada Senin (6/6/2022).
Terkait hal itu, Hendi menegaskan tidak akan berkomentar soal namanya yang muncul dalam deretan calon gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan. Ia tidak mau lebih dalam menanggapi beberapa hasil survei yang memunculkan namanya.
"Saya kerjanya di Semarang kok di surveinya di Jakarta. Saya nggak ada komentar soal itu," tegas Hendi di Balaikota Semarang, Selasa (7/6/2022).
Hendi mengaku jika dirinya saat ini tengah fokus bekerja membangun Kota Semarang.
"Yang penting saya kerja buat warga Semarang Tugasnya kan di Semarang," imbuhnya.
Editor : Sulhanudin Attar