Jasad Wanita di Dalam Plastik Diduga Krisnawati, Warga Ngabul yang Dilaporkan Hilang

JEPARA,iNewsSemarang.id- Jasad wanita terbungkus plastik yang dimasukkan ke dalam tas besar laundri diduga Krisnawati, 38 tahun, warga Ngabul RT 1 RW1 Tahunan Jepara yang dilaporkan hilang. Krisnawati dilaporkan hilang sejak Minggu (23/10/2022) sore.

Pada saat pergi, korban membawa motor Vario nopol K 3125 IC. Keluarganya mengumumkan di Facebook MIK Jepara, dengan ciri-ciri kulit putih, rambut panjang lurus (rebonding). Meninggalkan rumah sejak Minggu sore belum pulang.

Baca Juga

Jasad Wanita Terbungkus Plastik di Jepara Diperkirakan Berusia 35 Tahun

Baru pada Jumat (28/10/2022) siang, telah ditemukan jasad wanita di perkebunan Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Korban meninggal dengan mengalami sejumlah tanda-tanda bekas kekerasan. Mayat wanita itu didiga korban pembunuhan dan diperkirakan sudah meninggal sekitar enam hari lalu.

Abdul Muiz, suami dari Krisnawati meyakini korban adalah istrinya.Karena ia mendapati beberapa ciri fisik di tubuh jasad wanita yang ditemukan di Bangsri, yang sama dengan istrinya.

“Korban memiliki tiga gigi palsu,” kata Muiz.

Baca Juga

Jasad Wanita Terbungkus Tas di Jepara Gegerkan Warga

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Facrurrozi belum bisa memastikan bahwa jasad wanita tersebut adalah Krisnawati, warga Ngabul yang dilaporkan hilang. Kevalidan identitas korban hanya bisa diketahui melalui proses autopsi dan tes DNA.

“Korban susah dikenali saat ditemukan. Jadi kevalidannya tidak bisa 100 % meski mengaku mengetahui ciri-ciri fisiknya,” ujarnya.

“Proses autupsi akan mengungkap jelas apa penyebab kematian, jadi kami tunggu hasil autopsi dan tes DNA,” ucapnya.

Informasi yang dihimpun, jenazah korban dikabarkan sudah teridentifikasi dan dimakamkan oleh pihak keluarga pada Jumat (28/10/2022) malam. Informasi tersebut dibagikan oleh Aris Hariyanto di Facebook MIK Jepara.

“Alhamdulillah sudah teridentifikasi,” ujarnyar. Aris Hariyanto juga mengunggah foto suasana pemakaman.

Editor : Maulana Salman