KENDAL, iNewsSemarang.id - Seiring berkembangnya Kawasan Industri Kendal (KIK) dengan puluhan perusahaan yang didirikan dan sebagian lainnya telah beroperasi ada sekitar 40 ribu warga Kabupaten Kendal yang membutuhkan pekerjaan.
Banyaknya jumlah pencari kerja ini disampaikan Sekda Kendal Sugiyono dalam rapat koordinasi pengamanan wilayah yang digelar Kesbangpol Kendal di aula Balaidesa Karangtengah Kaliwungu, Selasa (8/11/2022).
Jumlah pencari kerja ini kian bertambah mengingat dalam setiap tahunnya dari seluruh SMK yang ada di Kabupaten Kendal ada sekitar 6 ribu siswa yang lulus dan butuh pekerjaan.
Dengan kondisi demikian, kata Sugiyono, sudah menjadi tugas Pemkab Kendal untuk mempertemukan antara lowongan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan itu dengan para pencari kerja yang jumlahnya mencapai puluhan ribu tersebut.
Dalam hal ini, diantara salah satu upaya yang telah ditempuh Pemkab Kendal untuk mempertemukan lowongan pekerjaan sebuah perusahaan dengan pencari kerja yakni, dengan menggabungkan antara Dinas Perindustrian dengan Dinas Tenaga Kerja.
"Kami sangat berharap tenaga kerja yang bekerja di KIK adalah warga Kendal. Karena kita sadar masih ada 40ribu orang yang membutuhkan pekerjaan," ungkapnya.
Namun dia juga mengaku tak bisa untuk serta merta memaksa perusahaan-perusahaan yang ada di KIK untuk langsung menerima pekerja asal Kendal dengan begitu saja. Untuk itu, maka Pemkab Kendal mensiasatinya dengan menyiapkan tenaga kerja yang ada sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan.
"Pemkab Kendal melalui Disnakerperin telah membuka Kendal Karier. Monggo warga Kendal yang membutuhkan pekerjaan untuk bisa langsung datang ke sana," ucapnya.
Dia juga mengungkapkan upaya lain demi mempertemukan para pencari kerja dengan lowongan pekerjaan yakni dengan membekali warga dengan pelatihan di sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK). Harapannya, dengan bekal ketrampilan tersebut mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang ada di KIK.
Editor : Agus Riyadi