JAKARTA, iNewsSemarang.id - Petarung MMA (Mix Martial Arts) yang sangat sukses di ring UFC, Khabib Nurmagomedov memutuskan untuk pensiun setelah menciptakan kemenangan sempurna dengan catatan 29-0. Pertarungannya di UFC 245 melawan Justin Gaethje di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) merupakan kemenangan sekaligus laganya yang terakhir.
Keputusannya untuk pensiun banyak dipertanyakan publik. Sebab, secara usia Khabib Nurmagomedov masih mampu bertanding di ring UFC. Lantas, apa yang membuatnya pensiun?
Berikut alasan Khabib Nurmagomedov pensiun
Pertarungan Khabib di UFC 245 melawan Gaethje merupakan yang terakhir. Sebelum meninggalkan ring UFC, Khabib Nurmagomedov terlihat menangis tersedu.
Usut punya usut, pertarungan terakhirnya ia persembahkan untuk sang ayah. Dilansir dari Republicworld, alsan kenapa Khabib Nurmagomedov memutuskan pensiun adalah karena sang ayah sekaligus pelatihnya, yakni Abdulmanap Nurmagomedov meninggal dunia.
Khabib Nurmagomedov memang sangat mengidolakan sang ayah disepanjang kariernya. Namun, takdir berkata lain ketika sang ayah meninggal pada 3 Juli 2020 karena komplikasi yang disebabkan oleh infeksi virus Covid-19.
Kehilangan sang ayah sekaligus pelatih yang sangat ia idolakan tentu menjadi sebuah pukulan yang berat. Khabib Nurmagomedov mengaku sangat sulit untuk terus bertarung tanpa bimbingan dan dukungan sang ayah.
"Saya ingin mengatakan, ini adalah pertarungan terakhir saya. Tidak mungkin saya akan kembali tanpa ayah saya,” ujar Khabib Nurmagomedov dikutip dari Republicworld.
Selain itu, Khabib Nurmagomedov rupanya telah berjanji kepada ibunya bahwa pertandingannya melawan Gaethje merupakan yang terakhir selepas kepergian sang ayah. Karena sudah berjanji, maka ia menepati ucapannya itu.
“Ketika UFC menelepon saya tentang Justin (Gaethje), saya berbicara dengan ibu saya selama tiga hari. Dia tidak tahu. bagaimana saya bertarung tanpa ayah, tetapi saya berjanji ini akan menjadi pertarungan terakhir saya, dan jika saya memberikan kata-kata saya, saya harus mengikutinya,” pungkasnya.
Editor : Maulana Salman