KLATEN, iNewsSemarang.id- Salah satu desa di Kabupaten Klaten ini memiliki ciri khas penduduk unik. Di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, memiliki puluhan orang kembar identik. Rupanya, orang kembar di desa tersebut sudah diturunkan sejak kakek dan buyutnya.
Desa Jonggrangan, di Kabupaten Klaten Jawa Tengah memiliki jumlah penduduk sebanyak 4.311 jiwa. Diketahui, ada 23 pasang atau 46 orang yang kembar identik dan ada pula kembar dampit yang menghuni desa ini pada tahun 2021.
Orang kembar di sana ada berbagai usia, mulai yang baru lahir, hingga usia 80 tahun. Orang-orang kembar di desa Jonggrangan dari mulai balita, remaja, dan, sampai dengan orang tua.
Berikut 5 Fakta Orang Kembar di Desa Jonggrangan :
1. Dialami Turun Menurun
Belum diketahui sejak tahun berapa warga di desa sana mulai menurunkan keturunan kembar. Tapi menurut penuturan orang kembar di sana, fenomena lahir kembar sudah dialami turun temurun oleh warganya. Saat ini yang lahir kembar di sana adaah anak, cucu dari buyut yang dulu kembar.
2. Bisa Gantian Masuk Kerja
Menurut salah satu pasang kembar di desa Jonggrangan, yaitu Abdul Aziz Al Hakim dan Abdul Alif Al Halim, memiliki saudara kembar memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah bertukar masuk kerja jika sedang kelelahan. Karena kembarnya identik, atasannya tidak tau jika ternyata yang masu kerja kembarannya. Selain itu, banyak orang yang kagum melihat Aziz dan Alif ketika tengah pergi ke suatu tempat baru, dan mengetahui keduanya adalah saudara kembar.
3.Orang Sering Keliru Memanggil
Karena kembar identik, tak sedikit orang yang kerap salah memanggil nama Aziz dan Alif ketika berpapasan di jalan. “Dia punya teman sendiri kan, saya juga. Waktu itu mau keuar beli sesuatu, tiba-tiba teman si Aziz nyapa ‘eh Ziz dari mana kamu?’ Terus aku kan gak tau siapa ya. Aku Alif bukan Aziz," ujar Alif dikutip dari kanal YouTube iNews.
4. Punya Ikatan Batin Kuat
Selain itu, orang kembar di sana juga memiliki ikatan batin yang kuat. Ketika salah satu ada yang sakit, maka kembarannya juga sering merasakan sakit yang sama.
5. Ubah Penampilan Agar Berbeda dari Kembaran
Untuk mengantisipasi salah orang, beberapa di antara orang kembar di sana merubah penampilannya agar bisa dibedakan orang ketika memanggil. Mereka sengaja memberikan ciri khas untuk membedakan dengan kembarannya seperti menyemir rambut hingga memakai topi yang khas.
Itulah deret fakta soal desa di Klaten yang banyak dihuni orang kembar, menarik bukan?
Editor : Maulana Salman