get app
inews
Aa Read Next : Hendi Lapor Jokowi Soal Pemilu

Sisir e-Katalog, Hendi Akan Bekukan Produk Impor Fiktif dan Harga Tak Wajar

Jum'at, 25 November 2022 | 20:03 WIB
header img
Hendrar Prihadi memimpin rapat di LKPP RI. .(dok humas LKPP)

TEGAL, iNewsSemarang.id - Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi (Hendi) akan memastikan bahwa produk yang tersedia di dalam e-katalog merupakan produk dalam negeri (PDN). Kalaupun ada produk impor, tetap harus menuliskannya produk impor tidak mengaku PDN.

Mantan Wali Kota Semarang itu berharap agar e-katalog ini benar-benar data yang bisa dipercaya dan pihaknya akan mendukung pengembangan PDN dalam sistem e-katalog pengadaan barang dan jasa pemerintah Indonesia.

Hal itu sampaikan Hendi saat rapat koordinasi pemakaian pemanfaatan katalog elektronik Pemprov Jawa Tengah di Kota Tegal, Jumat (25/11/2022).

Hendi mengatakan dalam rangka meningkatkan sistem pengadaan pro PDN yang terpercaya, lembaganya dengan tegas akan melakukan pembekuan dan penurunan tayang produk pada sistem katalog yang tidak sesuai dengan data riil.

"Hari ini kami melakukan pengecekan pada lebih dari 2,2 juta produk yang ada di sistem katalog. Jika ada yang produk impor yang diklaim produk dalam negeri, atau harganya tidak wajar, akan segera dibekukan, bahkan turun tayang," tegasnya.

Untuk itu sejalan dengan komitmen tersebut, Hendi pun menuturkan jika upaya LKPP juga dapat lebih membuka jalan bagi produk dalam negeri, terkhusus pelaku usaha mikro kecil untuk berpartisipasi dalam proses pengadaan pemerintah.

"Lebih lanjut saya mendorong agar dalam perencanaan anggaran, pemerintah daerah bisa melakukan penyusunan berdasar pada produk yang di e-katalog, lalu dilakukan dengan metode mini kompetisi," kata Hendi.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Sistem Katalog, Yulianto Prihandoyo meminta agar pemerintah daerah bisa meningkatkan jumlah pelaku usaha mikro kecil sebagai penyedia, untuk dapat menjalankan metode mini kompetisi.

"Bapak Kepala LKPP (Hendi) memiliki concern yang tinggi untuk produk dalam negeri usaha mikro kecil bisa tumbuh melalui katalog, maka itu ketika jumlah pelaku usaha lokal bisa ditingkatkan, ada mini kompetisi karena banyak penyedia," ujar Yuli.

Sementara itu, Kasie Pengkajian dan Standarisasi Pengadaan Barang/Jasa Biro APBJ Pemprov Jawa Tengah, Prastisto Nugroho, menyebutkan jika di Jawa Tengah sendiri saat ini telah ada aplikasi APIK LAKONI yang sejalan dengan fokus LKPP.

"Apik Lakoni merupakan aplikasi berbasis web untuk memfasilitasi UMKM agat bisa masuk e-katalog lokal. Mas Hendi sebagai kepala LKPP juga ikut meluncurkan program ini," pungkasnya.

melalui aplikasi APIK LAKONI Biro APBJ Pemprov Jawa Tengah mencoba memberikan kemudahan dan layanan konsultasi bagi para pelaku UMKM.

"Untuk layanan konsultasinya sendiri telah dibagi dalam 7 bahasan seputar katalog elektronik lokal Jawa Tengah dan informasi produk dalam negeri," ujarnya. (mg arif)

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut