JENEWA, iNewsSemarang.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengubah nama penyakit cacar monyet dari monkeypox menjadi mpox pada Senin (28/11/2022). Keputusan tersebut diambil dengan tujuan untuk mengubah stigma mengenai penyakit yang pertama kali ditemukan di Afrika tersebut.
Mpox merupakan akronim dari monkeypox. Meski demikian, WHO tetap akan menggunakan kedua nama itu sampai setahun mendatang sebagai adaptasi.
"Kedua nama tersebut akan digunakan secara bersamaan selama setahun, sementara monkeypox akan dihapus," bunyi pernyataan badan PBB tersebut, seperti dikutip dari Reuters.
Rencana mengubah nama cacar monyet sudah disampaikan sejak awal 2022. WHO melakukan konsultasi untuk menemukan nama baru yang sesuai. WHO mendapat keluhan dari beberapa pihak bahwa nama monkeypox rasis dan menunjukkan stigma.
Cacar monyet pertama kali terdeteksi pada 1958. Sebagian besar kasus pertama ditemukan di Afrika Barat dan Tengah. Data WHO mengungkap cacar monyet telah menyebar ke 110 negara dengan total kasus sekitar 80.000 dan 55 meninggal.
Editor : Maulana Salman