SOLO, iNews.id – Pemkot Solo melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo akan melakukan tes usap lagi secara acak yang melibatkan guru dan siswa bakal kembali dilaksanakan setelah tahap kedua selesai dilaksanakan.
Hal itu dilakukan sebagai upaya surveilans tahap ketiga pada pembelajaran tatap muka (PTM).
"Rencana surveilans lagi, tetapi kami masih koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Kota Surakarta)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih, Jumat (10/12/2021).
Ia mengatakan, menurut informasi selama bulan Desember pembelajaran akan dilakukan dengan sistem daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), sehingga tes tidak bisa dilakukan.
"Kalau ada aktivitas sekolah ya kami mainkan Desember, kalau nggak (tidak ada aktivitas di sekolah) ya Januari (tes acak)," katanya.
Ia mengatakan, dari hasil surveilans tahap kedua sendiri diperoleh hasil 34 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Meskipun jumlah positif Covid-19 pada surveilans tahap kedua lebih sedikit dibandingkan dengan tahap pertama, namun dengan hasil tersebut menunjukkan kondisi Covid-19 di Solo belum baik.
"Hasil ini sebagai gambaran kalau di Solo belum aman-aman saja, bukan hanya di Solo. Dengan demikian protokol kesehatan harus kuat," katanya.
Dengan kondisi tersebut ia berharap perbaikan dapat terus dilakukan, bukan hanya oleh sekolah tetapi juga jajaran Dinas Pendidikan.
"Sebetulnya setelah selesai kan kami koordinasi, begitu ada yang positif kami minta sekolah melakukan perbaikan, bukan hanya sekolah tetapi potret ini dipakai jajaran pendidikan dan masyarakat secara umum," katanya.
Pada surveilans tahap ketiga nanti, teknis pelaksanaan akan sama dengan sebelumnya, yakni dilakukan di 29 sekolah dan tes akan dilakukan secara acak.
Editor : Miftahul Arief