get app
inews
Aa Read Next : Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Abu Vulkanis Capai 5.000 Meter

Abu Vulkanik Gunung Semeru Selimuti dan Rendam Permukiman, Akses Jalan Terhalang

Minggu, 04 Desember 2022 | 21:54 WIB
header img
Tampak permukiman warga di Kobokan yang terendam abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru. Foto : Twitter/Tangkapan Layar

LUMAJANG,iNewsSemarang.id- Beredar video di media sosial sejumlah rumah terendam abu vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12/2022) petang. Selain merendam sejumlah rumah, abu vulkanik tersebut juga membuat akses jalan terhalang.

Tampak dalam sebuah video yang dibagikan akun ose @rosedatives di Twitter, abu vulkanik itu menutupi jalan desa. Ia menuliskan narasi,”pemukiman warga sudah terpendam abu vulkanik semeru, aksesnya juga sudah tertimbun total. stay safa everyone,” tulis akun tersebut.

Dalam rekaman tersebut, pengambil gambar juga menjelaskan bahwa video yang diambil itu ada di wilayah Kobokan. Tampak, tumpukan abu vulkanik setinggi sekitar 50 centimeter menutup jalan dan lantai rumah warga.

Sementara, dalam video yang lain, tampak permukiman penduduk yang tampak gelap di selimuti abu vulkanik.  

“Desa tercinta, hujan abu. Ya Allah mbah, mbah.  mending dolanan, air, daripada dolanan abu.”

“Allahu Akbar. Allahu Akbar,” kata seseorang dalam video tersebut. Tampak dalam video tersebut desa yang terendam abu vulkanik seperti perkampungan mati.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi di antaranya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 Km dari puncak (erupsi merapi).

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai ) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 Km,” tulis PVMBG di laman Instagram.

“Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap lontaran batu (pijar),” lebih lanjut.

Selan itu, mewaspadai potensi awan panas guguran (guguran) dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut