get app
inews
Aa Text
Read Next : Telkomsel Jaga Cita Kuatkan Ekosistem Digital untuk Pendidikan Berkelanjutan di Indonesia

Berikut Profil, Biodata dan Pendidikan Lord Rangga, Mantan Petinggi Sunda Empire

Kamis, 08 Desember 2022 | 05:00 WIB
header img
Mantan petinggi Sunda Empire Lord Rangga tutup usia. Foto: Istimewa.

Ancaman Perang Dunia III

Lord Rangga sempat menyita perhatian publik ketika berbicara soal ancaman Perang Dunia III. Pernyataan Lord Rangga soal World War III itu viral di TikTok milik akun @ariffebri86 yang kembali diunggah akun @alisa.

Menurut pria yang mengaku menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sunda Empire itu, saat ini dunia perlu memiliki tatanan baru.

"Bahwa prinsip poin, dunianya harus ditata kembali dan kita memasuki dunia tiga. Itu aja poinnya," kata Lord Rangga.

Walaupun pernyataan Lord Rangga entah benar atau tidak, lucunya orang-orang di sekitarnya, termasuk wartawan menganggukkan kepala seolah paham.

"Kalau tidak ada penataannya, siapa yang menata? Siapa yang mau peduli itu nuklir diledakkan!? Sementara mereka, istri dan anak-anaknya diselamatkan. Hanya yang berani melawan 10 itu," ujar Lord Rangga.

Lord Rangga tiba-tiba bicara tentang undang-undang yang entah apa kaitannya dengan Perang Dunia III.

"Siapa yang berani teriak, bahwa undang-undang harus dihidupkan. Harus kembali ke sana," tutur Lord Rangga yang saat wawancara itu mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam.

Unggahan TikTok wawancara dengan Lord Rangga itu telah disukai oleh 143.900 orang, mendapatkan komentar dari 5.734 netizen, dan telah dibagikan 9.342 kali.

Meski kerap melontarkan pernyataan yang nyeleneh, sosok Lord Rangga dikenang oleh masyarakat. Dia juga dikenal dermawan dan suka menolong masyarakat yang membutuhkan. Saat pandemi Covid-19, Lord Rangga sering membantu warga dengan memberi sembako. (mg arif)

 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut