Beberapa nama pengurus ternyata masuk dari para akademisi perguruan tinggi keagamaan tersebut. Hal itu dinyatakan oleh ketua MWC NU Ngaliyan, Agus Khunaefi, dirinya sendiri juga salah satu pengajar di perguruan tinggi itu.
“Memang benar, banyak nama yang bertitel doktor bahkan professor masuk dalam kepengurusan MWC NU Ngaliyan ini, termasuk saya. Karena memang secara geografis dekat dengan UIN Walisongo Semarang,” jelas
Agus menandaskan bahwa sebenarnya tidak hanya belasan nama, bisa puluhan bahkan kalau mau seluruh pengurus rata-rata didominasi doktor, namun karena pertimbangan distribusi kader yang memang tidak bisa dimonopoli akademisi saja, sehingga beberapa nama beragam atau bukan dari doktor.
“Iya mengakomodir semua pihak di MWC NU Ngaliyan ini, tidak didominasi akademisi saja, jadi ada ulama, tokoh masyarakat dan lain sebagainya. Namun memang rata-rata berpendidikan perguruan tinggi baik S1 maupun S2,” tukasnya.
Editor : Miftahul Arief