Di sana mereka dibuat takjub dengan rumah-rumah di sekitarnya berupa rumah panggung. Tak jauh melangkah, Firdan melihat pemandangan unik lainnya di mana masyarakat setempat yang memodif kendaraan beroda duanya menjadi motor listrik sehingga suara khas dari motor-motor ini tak terdengar sama sekali.
Kembali lagi ke kapal, Firdan mencoba untuk menikmati perjalanannya menuju Merauke selama dua hari. Mulai dari makan, tidur, bersenda gurau dengan masyarakat lokal di kapal juga dirinya lakukan.
Salah satu hal yang mengesankan bagi dirinya dalam perjalanan menuju Merauke adalah momen melihat matahari terbenam di tengah-tengah lautan, dan secara perlahan seakan-akan tenggelam di dalam luasnya samudra.
Tak terasa perjalanan menuju Merauke pun berakhir, cahaya matahari telah berganti dengan terangnya sinar bulan. Perjalanan pun terhenti sementara di sebuah rumah dinas teman Laila yang menyediakan tempat bermalam bagi Laila dan teman barunya, Firdan. (mg arif)
Editor : Maulana Salman