Di NU sendiri, lanjutnya, hingga saat ini masih kekurangan terkait SDM untuk sebuah rumah sakit. Dari sini, pihaknya akan secara masif melakukan perekrutan terhadap warga NU yang berkompeten untuk bisa segera bergabung. Terkait alat kesehatan menurutnya bisa terwujud setelah bangunan fisik sudah berdiri.
"Tiga hal ini yang perlu sekali untuk digarap. Makanya, kita akan segera maraton untuk merangkul semua pihak baik pemerintah daerah maupun swasta," ungkap dia.
Selanjutnya, dia setelah dilantik juga akan fokus dalam membentengi akidah. Dia menilai, hingga saat ini banyak sekali paham-paham yang bermunculan yang bertolak belakang dengan paham Aswaja ala Ahli Sunah Wal Jamaah.
"Saya itu kepengin penanaman paham NU ini dilaksanakan. Pesertanya bisa dimulai dari anak-anak IPNU IPPNU. Selanjutnya Fatayat, Ansor, Muslimat dan NU sendiri. Semuanya harus terlibat," katanya.
Dirinya juga membeberkan, fokus dalam melakukan pekerjaan di PCNU akan melakukan dirinya secara kolektif dan kolegial. Kebersamaan dalam sebuah pekerjaan akan diterapkan dan menghindari upaya mendominasi agar muncul rasa tanggungjawab bersama.
"Jadi ketika semua yang terlibat memiliki rasa tanggungjawab, semuanya akan lebih mudah," terang Kiai Mustamsikin.
Editor : Agus Riyadi