get app
inews
Aa Read Next : Ketua KPU Disanksi Bawaslu karena Terbukti Gelembungkan Suara Partai Golkar

Megawati Disebut akan Nyalon Presiden, Pengamat: Ini Tidak Bagus untuk Regenerasi dan Demokrasi

Rabu, 28 Desember 2022 | 14:07 WIB
header img
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kanan) bersama Puan Maharani. Foto: Ist

Teguh tidak menafikan tren munculnya pemimpin senior di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Rusia, Malaysia dan beberapa negara lainnya. Namun dia mengkhawatirkan jika terjadi di Indonesia akan berdampak kurang baik terhadap regenerasi dan demokrasi.

Dia mengkhawatirkan kalau itu terjadi, akan muncul pernyataan-pernyataan yang kurang pas. “Ini orang akan berkata, kalau begitu Susilo Bambang Yudhoyono bisa maju lagi, Megawati maju lagi, Amien Rais maju lagi, jadi tokoh-tokoh senior lagi yang muncul ke permukaan. Sementara pasca Jokowi, kan banyak tokoh-tokoh muda, ada Ridwan Kamil, ada Puan, ada Ganjar. Tinggal bagaimana sekarang mendinamisasi proses-proses itu sehingga mengerucut pada tokoh-tokoh yang memang diharapkan masyarakat berdasarkan survei dan kecenderungan di dalam partai politik,” Teguh menambahkan.

Karena itu, dia berharap dinamika yang berkembang di PDIP sebagai partai yang bisa mengusung sendiri Capores dan Cawapresnya dikelola dengan baik sehingga proses penjaringan calon bisa mengerucut. “Selama belum ada keputusan, spekulasi akan terus ada,” ujarnya. (mg arif)

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut