JAKARTA, iNewsSemarang.id – Nama Chef Arnold mulai banyak dikenal publik setelah menjadi juri di program Master Chef Indonesia. Tapi siapa sangka bahwa Chef Arnold sebelum menjadi koki terkenal ini tidak pernah menempuh pendidikan di bidang masak memasak.
Ia belajar memasak secara otodidak. Sebelum namanya muncul di layar kaca, dan kemudian banyak dikenal orang, Arnold mengawali karier dari seorang tukang cuci piring atau kitchen hand. Dari sini kisah sukses dimulai. Ia dilahirkan dari seorang koki. Ibunya bekerja sebagai pastry chef.
Untuk menjalankan pekerjaan tersebut, Ibunya kemudian mengajak Arnold merantau ke Sydney, Australia. Hal ini yang membuatnya menghabiskan masa kecilnya di Sydney sejak umur 10 tahun.
Dengan tujuan membantu sang Ibu, Arnold kemudian bekerja sebagai kitchen hand yang bertugas untuk bersih-bersih dapur saat usianya masih 14 tahun. Siapa sangka, pekerjaan mencuci piring tersebut justru membangkitkan minat Arnold untuk bekerja di bidang kuliner.
Bahkan selama di Australia, Arnold pernah bekerja di enam restoran mulai dari pekerjaan bersih-bersih atau kitchen hand, waiter, barista, bartender, hingga akhirnya menjadi koki.
Berbekal pengalaman tersebut, dia kemudian mempelajari beberapa teknik memasak secara otodidak. Hal ini juga lah yang membuat dirinya tidak mengaku sebagai chef atau koki, karena menurutnya chef adalah seseorang yang memiliki kualifikasi memasak secara akademik.
Dia kemudian mendapat tawaran untuk bekerja di sebuah restoran di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Hal ini yang kemudian membuatnya kembali ke Indonesia.
Sejak dirinya diundang sebagai tamu di acara Master Chef musim kedua dalam episode Pro Chef Challenge, Arnold berhasil menyita perhatian publik. Karakter yang dimilikinya sebagai juri membuat dirinya semakin diminati.
Arnold kemudian berhasil mendapat julukan celebrity chef dan berhasil meraih penghargaan sebagai Best Young Chef pada tahun 2012 lalu. Hal ini yang kemudian membuatnya semakin dilirik dan mendapatkan job hingga menjadi bintang iklan produk makanan.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Arnold kemudian mewujudkan impiannya membuat restoran dan kafe pada tahun 2015. Bersama dengan ibunda dan kedua saudaranya yakni Ronald dan Reynold Poernomo, Arnold pun turut membangun dessert bar di Sydney, Australia.
Kesuksesan Arnold turut mengantarkannya menjadi salah satu dari deretan daftar anak muda terkaya versi Forbes dalam Under 30 Forbes Asia. (mg arif)
Editor : Maulana Salman