SEMARANG, iNewsSemarang.id - Prediksi hujan yang turun setiap kali menjelang imlek sudah menjadi mitos tersendiri, menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, turunnya hujan saat Imlek, menandakan keberkahan atau rezeki bagi mereka.
Mitos turunnya hujan menjelang perayaan Imlek ternyata bisa dijelaskan secara logis, mengapa setiap tahunnya diwarnai dengan guyuran hujan.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan logis dibalik mitos tersebut dengan memprediksi adanya musim hujan di awal tahun 2023.
Pada hari Minggu 22 Januari 2023, seluruh masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia akan merayakan tahun baru Imlek yang ke 2574 Kongzili. BMKG menyebut bahwa perayaan Imlek ini bertepatan dengan musim hujan.
Sebelumnya, BMKG melalui laman resminya telah memprediksi bahwa tahun 2022/2023 musim hujan akan datang jauh lebih awal dibandingkan biasanya.
Awal musim hujan yang ada di Indonesia akan jatuh pada bulan September hingga November 2022, dengan musim penghujan pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023, sebagaimana perkiraan BMKG.
Perkiraan awal musim hujan ini merupakan hasil dari analisis zona musim terupdate (ZOM9120).
Analisis dilakukan BMKG untuk menjamin dan memastikan perkiraan musim penghujan di Indonesia menjadi lebih akurat dan tepat.
BMKG menunjukkan wilayah Indonesia yang memasuki musim hujan pada bulan November 2022 mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua, berdasarkan hasil analisa 128 ZOM (18,31%).
Sedangkan ZOM lainnya, diprediksi pada awal musim hujan yang tersebar pada bulan Juli hingga Agustus 2022, Desember 2022, serta Januari hingga bulan Mei tahun 2023.
Tidak meratanya curah hujan yang disebabkan faktor spasial lokal, BMKG menghimbau agar seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu waspada.
Potensi hujan akan terus berubah mengikuti perkembangan dinamika atmosfer yang selalu berubah setiap saat. Pastikan selalu membawa payung atau jas hujan, terutama masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.
Saat mendengar mitos turunnya hujan Imlek, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, karena segala bentuk antisipasi untuk menahan curah hujan yang tinggi, telah disiapkan oleh BMKG dan Pemerintah. (MG/Shinta)
Editor : Agus Riyadi