SEMARANG, iNewsSemarang.id – Jelang lebaran, pemerintah mulai mengantisipasi kenaikan harga pangan. Menurut Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, antisipasi sudah dimulai sejak sekarang.
"Untuk lebaran ini kita dari sekarang, walaupun tidak mudah karena harga pangan dunia ini kan gara-gara Rusia Ukraina ini kan masing-masing negara menahan produksi pangannya," jelas Mendag, Zulkifli Hasan, di Jakarta Timur, Minggu (29/1/2023).
Pemerintah akan melakukan strategi demi menahan kenaikan harga. Pertama ialah subsidi terhadap ongkos kirim bahan pangan.
"Tetapi pemerintah kalau harga naik 5% kita subsidi ongkosnya. Jadi misalnya telur dari Blitar ke Jakarta ongkosnya dibayar pemerintah," ungkapnya.
Strategi kedua adalah memberikan subsidi pada harga pangan. Subsidi jenis ini dilakukan jika harga tetap melonjak meski subsidi ongkos telah diberikan.
"Kalau sampai naik lagi kota subsidi harga, beras kita subsidi Rp1.000 sekilo. Bulog jual Rp8.200 di pasar Rp9.450 disubsidi, jadi kalau pertama subsidi ongkos, kedua kalau gak mempan juga subsidi harga," pungkasnya. (Mg/Revina)
Editor : Maulana Salman