3. Distilasi Uap Minyak Atsiri
Masyarakat zaman dulu, seperti bangsa Mesir, Yunani, China dan India telah menggunakan minyak essensial saat melaksanakan ritual dan penyembahan. Menurut situs Ifaroma, Ibnu Sina sudah menulis beragam buku yang menguraikan efek tumbuhan pada tubuh. Beliau dianggap telah menyempurnakan metode distilasi melalui koil berpendingin atas karya tulisannya. Contoh implementasi metode distilasi ini adalah produksi minyak essensial, Rosa Centifolia. Tak heran jika beliau dijuluki sebagai pelopor penggunaan aromaterapi.
4. Metode Karantina
Pada tahun 2020, umat manusia seluruh dunia diserang virus menular Covid-19, sehingga pemerintah mewajibkan warganya untuk karantina. Namun, siapa sangka, tokoh penemu metode karantina pertama kali adalah Ibnu Sina. Melansir situs Morocco World News, metode ini dianjurkan oleh beliau untuk mengendalikan penyebaran wabah, sebagaimana yang ditulis dalam ensiklopedia medisnya “The Canon of Medicine” yang terdiri atas 5 jilid dan terbit pada tahun 1025.
5. Buku Al-Qanun fit-Tibb
Ibnu Sina mendedikasikan seluruh hidupya untuk menulis berbagai buku dengan pembahasan yang beragam. Mengutip dari laman Muslim Heritage, karya buku beliau paling fenomenal dan terpenting adalah Al-Qanun fit-Tibb, atau dunia barat menyebutnya Code of Laws in Medicine, karya ini jadi buku medis terkemuka dan dijadikan referensi sebab isinya yang penuh manfaat.Atas hal ini ia dijuluki “Bapak Kedokteran Modern”
(Mg/Shinta)
Editor : Maulana Salman