get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswi Kedokteran Undip Bunuh Diri Akibat Bully, Kemenkes Ancam Cabut SIP Pelaku Dokter Senior

Punya Antibodi Covid-19 Akan Sia-sia Jika Tidak Vaksin, Ini Alasannya

Jum'at, 03 Februari 2023 | 22:27 WIB
header img
Vaksinasi Covid. (Foto: Freepik).

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Berdasarkan hasil survey serologi antibodi SARS CoV-2 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI, Jum'at (3/2/2023), hampir 100 persen masyarakat Indonesia mempunyai antibodi Covid-19.

"Dari hasil sero survei Januari 2023, proporsi penduduk Indonesia yang mempunyai kadar imunitas SARS CoV-2 masih tinggi, yaitu 99 persen" ungkap Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Syarifah Liza Munira dalam siaran Konferensi Pers Kemenkes, Jumat (3/2/2023).

Namun, walaupun masyarakat mempunyai antibodi Covid-19 tetap harus melengkapi vaksin primer dan booster pertama serta kedua. Hal ini dikarenakan menentukan level antobodi masing-masing individu.

"Angka 99 persen ini proporsi pendudukan yang mempunyai antibodi. Tapi kalau kadar antibodi Covid-19 ya beda beda, dipengaruhi apakah orang itu melengkapi vaksinasi atau tidak," sambungnya.

Sederhananya, tingginya level antibodi Covid-19 dipengaruhi oleh lengkap atau tidaknya dosin vaksin seseorang.

Perlu diketahui, kadar antibodi yang paling tinggi ada pada orang-orang yang telah disuntik booster.

"Kadar antibodi tertinggi ada pada kelompok yang meningkatkan dosis vaksinasinya dan mendapat booster. Maka dari itu, kami berharap masyarakat melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga booster," ucap Syarifah.

Pada Desember 2021, sekitar 87,9 orang Indonesia memiliki antibodi Covid-19 dan pada Juli 2022 mengalami kenaikan menjadi 98,5 persen.

Walaupun vaksin Covid-19 saat ini memang belum bisa mencegah penularan virus, tetapi dinilai cukup efektif untuk mencegah keparahan Covid-19.

"Jadi, melengkapi vaksinasi dengan mendapatkan booster dosis pertama dan booster dua itu masih penting untuk mempertinggi level antibodi, dan pada akhirnya mencegah keparahan jika terinfeksi," tegas Syarifah. (Mg/Revina).

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut