get app
inews
Aa Text
Read Next : Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan bakal Naik

Menkes Jamin Indonesia Bukan Kelinci Percobaan Vaksin TBC

Sabtu, 10 Mei 2025 | 06:37 WIB
header img
Menkes Budi Gunadi Sadikin (dok. Kemenkes)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait beredarnya isu kurang sedap tentang vaksin tuberkulosis (TBC). Dia menjamin jika Indonesia bukan kelinci percobaan dalam pengembangan vaksin TBC

Menurutnya, isu tersebut sengaja disebarkan oleh orang tak bertanggung jawab agar masyarakat terprovokasi untuk menolak vaksinasi. Padahal, vaksinasi berperan penting sebagai upaya global menyelamatkan jutaan nyawa dari penyakit menular paling mematikan di dunia ini.

“Ini supaya mengedukasi masyarakat juga, bahwa ini bukan seperti kelinci percobaan. Itu adalah pengaruh yang sengaja disebarluaskan agar orang tidak mau divaksin," kata Budi di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Dia menegaskan, vaksinasi sudah terbukti menekan penyebaran penyakit. Dia mencontohkan, Covid-19 bisa ditekan karena vaksinasi.

“Teman-teman media harus mendidik masyarakat, jangan sampai mereka termakan isu-isu seperti itu. Kalau akhirnya masyarakat tidak mau divaksin Covid lalu meninggal, dosa kita kepada mereka yang wafat karena disinformasi,” lanjutnya.

Menkes menjelaskan, vaksin TBC yang saat ini tengah menjalani uji klinis tahap 3 di Indonesia merupakan hasil kerja keras para peneliti. Uji coba telah melibatkan lebih dari 2.000 partisipan sejak akhir 2024, dengan pengawasan ketat dan standar ilmiah tertinggi.

“Trial 1 menentukan vaksin ini aman atau tidak, dan itu sudah lewat. Sekarang kita masuk ke trial 3 untuk melihat efektivitasnya. Jadi ini semua saintifik, bukan hoaks atau gosip,” katanya.

TBC disebut masih menjadi pembunuh nomor satu di antara penyakit menular di dunia. Setiap tahun, lebih dari satu juta orang meninggal dunia akibat TBC, termasuk sekitar 125.000 orang di Indonesia.

“Semenit, dua orang meninggal karena TBC. Kita bicara lima menit di sini, sepuluh orang sudah meninggal,” ujarnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut