KENDAL, iNewsSemarang.id - Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun mendukung digelarnya pendidikan dan pelatihan (Diklat) paralegal bagi masyarakat yang digelar pertama kali oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Putera Nusantara Kendal. Makmun menilai dengan digelarnya pendidikan seperti ini dapat meningkatkan peran paralegal pada advokasi nonligitasi.
"Kami sangat mendukung sekali, karena kami sebagai legislatif fungsinya juga sebagai pembuat perundangan atau Perda (peraturan daerah)," kata Muhammad Makmun saat membuka sekolah paralegal di Ruang Paripurna DPRD Kendal, Sabtu (18/2/2023).
Makmun berharap, dengan dibukanya sekolah paralegal ini para peserta serius dalam menyerap ilmu yang diajarkan. Hal ini dinilai dirinya sangat penting sebagai upaya mengupgrade pengetahuan peserta tentang hukum agar bisa menjadi paralegal yang bisa berperan dalam advokasi nonligitasi pada permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
"Peraturan perundang-undangan di negara kita ini jumlahnya luar biasa banyak. Di setiap sendi kehidupan, kita dibingkai dalam sebuah perundang-undangan, sehingga paralegal yang ada ini bisa meningkatkan perannya pada advokasi nonligitasi," ujarnya.
Peningkatan peran paralegal, lanjutnya, sangat dibutuhkan masyarakat di pelosok-pelosok yang akses pengetahuan tentang hukumnya terbatas. "Di situlah peran penting paralegal. Minimal bisa memberikan advokasi nonligitasinya," terang dia.
Direktur YLBH Putera Nusantara, Saroji mengatakan, kegiatan pararegal merupakan kegiatan yang perdana digelar YLBH Putera Nusantara Kendal.
"Ini pertama kali kita gelar dan Alhamdulillah, pesertanya sangat antusias. Dari jumlah yang ditentukan harusnya hanya 20 peserta, tapi ini membludak hingga 30 peserta," katanya.
Sekolah paralegal ini digelar pihaknya selama 3 hari. Ruang paripurna DPRD Kendal sengaja dipilih sebagai tempat membuka sekolah paralegal dengan tema memperkuat eksistensi paralegal dalam membangun kesadaran dan keadilan hukum bagi semua.
"Setelah ini nanti dilanjut 2 hari lagi di Hotel Sae Inn Kendal pada tanggal 25-26 Februari 2023," ujarnya.
Dia menjelaskan, sengaja menggelar sekolah paralegal dengan tujuan membangaun kapasitas pemberi bantuan hukum agar lebih profesional saat dibutuhkan oleh masyarakat.
Ditambahkan, mengingat 90% permasalahan bisa terselesaikan dalam restorasi justice, maka peran paralegal menjadi garda terdepan untuk menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.
Editor : Agus Riyadi