SEMARANG, iNews.id - Semester genap sudah dimulai Senin (3/1/2022), pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pun sudah mulai digelar beberapa sekolah di Jawa Tengah.
Semua bupati/wali kota di Jateng diminta mengontrol dan memastikan protokol kesehatan di sekolah berjalan dengan ketat, termasuk terkait vaksinasi siswa.
"Saya mengingatkan kepada kawan-kawan, karena sudah ada yang melaksanakan PTM 100 persen. Hari ini hari pertama, saya minta semua melapor dan memastikan betul prokesnya berjalan. Semua guru dan siswanya sudah divaksin," kata gubernur Jateng Ganjar Pranowo , Senin (3/1).
Untuk sekolah selevel SMA/SMK dan SLB diminta melaporkan langsung kepada provinsi. Sementara level SD/SMP, Ganjar meminta agar bupati/wali kota menghandle secara langsung.
"Saya minta kontrol dan evaluasi dilakukan terus menerus," tegasnya.
Dia mengatakan belum mendapat laporan secara rinci ada berapa sekolah yang melakukan PTM 100 persen di Jawa Tengah.
Untuk level SMA/SMK dan SLB di Jateng lanjut dia sudah ada laporan seratusan sekolah yang melaksanakan itu.
"Untuk SD/SMP belum ada laporan, tapi saya minta agar jenjang itu dipantau betul. Karena kalau siswa SMA sederajat itu logikanya mereka bisa menjaga dirinya, tapi kalau anak-anak SD ini saya yang masih deg-degan, karena mereka belum disuntik. Maka harus ketat betul pengawasannya," ujarnya.
Ganjar juga mengingatkan kepada kepala daerah agar PTM 100 persen tidak dilaksanakan di semua jenjang pendidikan.
Khusus TK/SD atau anak usia 6-11 tahun yang belum divaksin, PTM tidak boleh digelar 100 persen. "Kalau anak SD apalagi usia 6-11 tahun yang belum divaksin, lebih baik PTM-nya jangan 100 persen dulu. Saran saya, yang TK atau SD jangan dulu 100 persen," ujarnya.
Dia juga menyinggung teknis pelaksanaan PTM 100 persen, dimana jam pembelajaran ditambah menjadi 6 jam sehari. Dimungkinkan, ada jeda waktu istirahat yang diberikan pada siswa.
Editor : Miftahul Arief