Viral, Jokowi dan Rombongan Mengalah Pada Ambulans

PURWODADI, iNews.id - Beredar di jagad maya  rekaman video iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo yang berpapasan dengan sebuah ambulance.

Dalam video pendek tersebut rombongan presiden menepi memberi kesempatan ambulans untuk melintas terlebih dahulu.

Baca Juga

Prabowo, Jokowi dan SBY Akan Laksanakan Sholat Ied di Masjid Istiqlal

Peristiwa ini terjadi saat kunjungan kerja Jokowi ke Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (5/1/2022). 

Dalam video yang beredar, ambulans yang menyalakan sirine dan rotator tampak hendak melintas dari arah berlawanan dengan rombongan Presiden. 

Ketika itu di pinggir kiri dan kanan jalan ramai berjejer para warga yang sedang menyamput sekaligus ingin melihat langsung kedatangan Jokowi. 

Baca Juga

Jokowi Rayakan Lebaran di Solo, Gelar Open House?

Karena kondisi jalan menyempit, rombongan Jokowi, khususnya di bagian patwal tampak menghentikan laju kendaraan sehingga ambulans dapat melintas. 

Momen ini pun viral dan mendapat banyak sanjungan dari masyarakat. 

Diketahui, dalam kunjungan ini Presiden Jokowi turun menyapa pedagang yang sedang berjualan di Pasar Umum Purwodadi. Jokowi bahkan memberikan bantuan sembako dan uang tunai.

Baca Juga

Shin Tae-yong Akan Balik ke Indonesia Besok, Ini Agendanya

 “Ini untuk tambahan modal ya,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengingatkan para pedagang untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker. “Jangan lupa pakai masker ya. Saya pakai masker,” katanya.

Setelah berkeliling menyapa para pedagang, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju SDN 3 Nglinduk, Kabupaten Grobogan untuk meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi anak. 

Baca Juga

Luhut Ungkap Penyaluran Bansos Rp500 Triliun di Era Jokowi, Ternyata Separuhnya Tak Tepat Sasaran

Tampak mendampingi Presiden antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto.

Editor : Miftahul Arief