Perkemahan Wirakarya Nasional, Kemah Mahasiswa Berbasis Keagamaan

Selama kurang lebih satu minggu, diharapkan akan memberikan dampak positif, lahirnya kaum muda yang tercerahkan, kreatif dan inovatif dalam menyikapi kehidupan. Moderasi menjadi kata kunci melahirkan generasi muda baru yang siap berperang melawan kaum intoleran dan radikal.

Penting juga saya sampaikan di sini, agar para peserta juga dilatih untuk menjadi bagian penting melawan kelompok-kelompok yang dikhawatirkan akan menyebarkan politik identitas. Kelompok yang rela mengatasnamakan agamanya untuk kepentingan politik.

Gus Men Yaqut Cholil Qaumas sudah berkali-kalai diberbagai kesempatan, berpesan agar keluarga besar Kementerian Agama, termasuk mahasiswa untuk tidak terjebak pada politik identitas, yang hanya akan mengkerdilkan makna agama yang luhur.

Cara pandang baru dan laku keagamaan yang moderat menjadi kata kunci Indonesia menyambut Indonesia Emas 2045 dan revolusi industri 4.0. Semua komponen harus berkontribusi, salah satunya melalui pendidikan tinggi.

Selamat berkemah, bertemu dengan kakak-kakak gerakan pramuka se-Indonesia di Bumi Perkemahan IAIN Sultan Amai Gorontalo. Ikhlas Bhakti Bina bangsa Berbudi Bawa Laksana.

Wallahu a'lam bi al-shawab

-----------------------------------------

* Artikel oleh Ruchman Basori, Kasubdit Ketenagaan, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kemenag RI.

Editor : Maulana Salman