Cukup lama Ganjar menyusuri ruang demi ruang di sekolah itu. Dia juga melihat foto-foto jadul Soekarno, benda-benda yang merepresentasikan pendidikan tempo dulu serta ngobrol bersama guru dan para siswa.
"Ini bagus sekali tempatnya, tadi kepala sekolah sudah cerita, mau dibangun dan khusus kelas yang dulu dipakai Bung Karno pernah sekolah mau dikosongkan," katanya.
Tempat itu lanjut Ganjar akan menarik. Dengan dibangun dan dikelola, maka anak-anak bisa tahu bahwa dulu Bung Karno pernah sekolah di sana.
"Dulu namanya Sekolah Ongko Loro. Di sini Bung Karno sekolah empat tahun ya bu, kemudian pindah. Anak-anak bisa merasakan suasananya, saya sendiri bisa merasakan dan kalau melihat bentuknya nggak berubah," jelasnya.
Selain lokasi yang bersejarah, sekolah itu lanjut Ganjar bisa menjadi tempat menyebarkan nilai-nilai yang diajarkan Soekarno. Bagaimana semangat perjuangannya, bagaimana semangat belajar dan lainnya.
"Sehingga anak-anak bisa bercita-cita menjadi seperti Soekarno. Saya tadi juga lihat anak-anak di sini luar biasa hebat. Mereka berani, punya talenta dan leadership yang bagus," kata Ganjar.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Purwotengah, Endang Pujiastuti mengatakan, Soekarno pernah sekolah di tempat itu karena mengikuti ayahnya, Raden Sukemi. Dulu, Raden Sukemi adalah kepala sekolah di sekolah itu.
"Bung Karno sekolah di sini kira-kira sekitar empat tahun, karena ikut ayahnya Raden Sukemi sebagai kepala sekolah di sini. Ini sekolah yang memiliki nilai sejarah tinggi, dan kami tentu bangga karena akan dibangun dan dijadikan sebagai Soekarno Center," ujarnya.
Editor : Miftahul Arief