SEMARANG, iNewsSemarang.id - Suparjiyanto (58), seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) warga Cumi-cumi IV RT 3 RW 4, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang melaporkan JS yang juga merupakan anggota DPRD Kota Semarang dari Partai Gerindra ke SPKT Polda Jateng karena diduga melakukan pemukulan terhadap dirinya.
Suparjiyanto menerangkan, kejadian dugaan pemukulan itu berawal saat dirinya bersama relawan PDIP Kecamatan Semarang Utara pada Jumat (8/9/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB memasang bendera dan baliho partai berlambang banteng hitam bermoncong putih tersebut di gapura dan tiang listrik di wilayah Kelurahan Bandarharjo.
"Saya kan pulang kerja jam 6, terus saya mandi, kemudian ke tempat cucu saya. La sekitar jam setengah 8 atau jam 8 saya melihat relawan-relawan pada masang bendera dan baliho, otomatis saya seorang PDI kan mengikuti sampai selesai," ucap Suparjiyanto saat ditemui iNewsSemarang.id di ruang perawatan RS Pantiwilasa Citarum Semarang, Sabtu (9/9/2023) siang.
Usai memasang bendera, Suparjiyanto langsung pulang, kemudian sekira pukul 21.30 WIB, tiba-tiba JS masuk rumah tanpa permisi sambil marah-marah dan teriak-teriak.
"Selesai masang baliho terus masang bendera di gapura sama tiang listrik dikasih dua-dua jadi empat bendera. Setelah itu saya pulang, la saya buka hp, tiba-tiba dia (JS) masuk tanpa permisi bilang koe seng akon masang bendero sopo (kamu yang nyuruh pasang bendera siapa), tangannya langsung maju secara mendadak," ujarnya.
Editor : Maulana Salman