get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Terkini M3, 4 Guncang Bantul DIY Pagi Ini, Ini Penjelasan BMKG

Mencekam! Mobil Mewah Hancur Diamuk Massa, Dua Sejoli Ketakutan di Dalam Mobil

Sabtu, 29 Januari 2022 | 16:53 WIB
header img
Aksi amuk massa viral di media sosial. Sejumlah warga terlihat menghadang mobil mewah dan menghancurkannya dengan ditendang, dan dilempari batu. Foto: iNews TV/Trisna Purwoko

BANTUL, iNews.idAksi brutal dilakukan puluhan warga terhadap mobil mewah yang ditumpangi sepasang muda-mudi di Bantul. Beberapa warga naik ke atas mobil, menendangi kaca hingga hancur. Warga lainnya memukuli bodi dan kaca mobil dengan kayu, dan melempari dengan batu, hingga mobil hancur di beberapa bagian.

Sementara di dalam mobil bernomor polisi B 2996 SBJ, dua sejoli yang ketakutan berupaya menenangkan warga.

Aksi brutal tersebut terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial. Dari informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi pada Kamis (27/1/2022) sore di wilayah Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Menurut Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, peristiwa ini dimulai ketika terjadi cekcok antara pengemudi mobil dengan seorang juru parkir di wilayah Gamping, Kabupaten Sleman, Jogjakarta.

Bukannya menyelesaikan masalah yang terjadi, namun pengemudi mobil justru kabur mengendarai mobilnya, sehingga kemudian dikejar oleh warga dengan menggunakan sepeda motor.

"Karena takut dan panik, pengemudi mobil memacu mobilnya dengan kencang melewati jalan kecil hingga menabrak dan menyerempet sedikitnya tiga pengendara sepeda motor dibeberapa lokasi di wilayah Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul," terang Ihsan.

Tidak berhenti setelah menyerempet dan menabrak pemotor, membuat warga yang mengejar meneriakinya maling, sehingga semakin banyak warga dan pengguna jalan yang ikut mengejar. Pengemudi mobil tak lagi bisa memacu mobilnya ketika berada di lampu merah, sehingga menjadi sasaran kemarahan warga.

Akibat diamuk massa, kaca mobil bagian depan dan belakang hancur. Sedangkan beberapa bagian lainnya mengalami rusak akibat pukulan kayu dan batu. Mobil mewah dan sejumlah korban sempat dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan, namun selanjutnya berhasil diselesaikan secara kekeluargaan.

Ihsan mengatakan, bahwa pengemudi mobil tidak dalam kondisi mabuk, dan tidak terbukti melakukan pencurian. Kasus perusakan mobil mewah ini, terjadi akibat adanya teriakan yang provokatif dari warga.

"Saya mengimbau, agar warga tidak mudah berteriak maling, agar peristiwa ini tidak terulang kembali," tuturnya.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut