get app
inews
Aa Read Next : Banjir Rusak 10 Bangunan di Bantaran Sungai BKT Semarang, Ini Rinciannya

Deretan Fakta Guru Ngaji Cabuli Belasan Murid di Semarang, Nomor 2 dan 4 Mencengangkan

Selasa, 21 November 2023 | 08:05 WIB
header img
Oknum guru ngaji pelaku asusila dihadirkan dalam konferensi pers di Polrestabes Semarang. (Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Seorang oknum guru mengaji di Kota Semarang, Puji Raharjo (51) tega melakukan pencabulan terhadap belasan muridnya di TPQ wilayah Kecamatan Semarang Barat. Kini, pelaku telah diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang.

Berikut fakta-fakta oknum guru ngaji mencabuli belasan muridnya di Semarang:

1. Kesaksian Tetangga Pelaku

Salah satu warga di lingkungan tempat tinggal Puji, bernama David insiden (kasus pencabulan) itu sempat menjadi pembicaraan di lingkungannya. Hingga mendapat informasi lanjutan jika pelaku sudah diamankan polisi pada Jumat (17/11). 

2. Pagi Bekerja, Sore Mengajar

Sehari-hari Puji mengajar TPQ. Waktu mengajarnya sore hari, pagi harinya Puji bekerja di sebuah percetakan. Sebelum ada semacam TPQ, P mengajar di rumahnya. Namun, karena anak didiknya makin banyak maka menyewa tempat di lingkungan RT1. 

3. Polwan Minta Keterangan Korban di Rumah Ketua RT

Ketua RT1, Towaf, mengungkapkan ada beberapa polwan dari Unit PPA Polrestabes Semarang sempat mencari keterangan, menanyai sejumlah anak yang diduga para korban. Rumahnya sempat jadi tempat para polwan menanyai anak-anak itu. “Jumat kemarin (17/11) sempat dikumpulin di sini,” katanya.  

4. Sering Berkhutbah di Masjid Kampung

Kabar pencabulan membuat Ketua RT terkejut. Sebab, setahu dia, Puji dikenal sebagai tokoh agama di lingkungan, kerap berkhutbah di masjid kampung ataupun memberikan berbagai nasihat. “Terkejut, tidak terpikir sama sekali,” ujarnya.  

5. Awal Terbongkarnya Kasus Pencabulan

Kasus pencabulan itu terbongkar setelah ada orang tua korban yang mengonfirmasi kejadian yang dialami anaknya ke orang tua siswi lainnya. Hal itu terbukti ada beberapa siswi lain juga mengalami masalah yang sama kemudian dilaporkan pada polisi.

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut