SEMARANG, iNewsSemarang.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang melaksanakan kegiatan Pentasharufan Massal Akhir 2023 sebesar Rp1,8 Miliar. Dana tersebut bersumber dari zakat, infak dan sedekah yang dikumpulkan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balaikota Semarang, Jumat (29/12/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Plt. Assisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekda Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mewakili Wali Kota Semarang, Wakil Ketua 2 Baznas Provinsi Jawa Tengah HM. Zein Yusuf, Wakil Ketua 1 H. Labib, Wakil Ketua 2 Hj. Afifah, Wakil Ketua 4 Hj. Aminah, serta Kepala Pelaksana Muhammad Asyhar.
Ketua Baznas Kota Semarang yang disampaikan H. Labib menyampaikan, Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural yang memiliki tugas mengumpulkan dana zakat, infak dan sedekah sebanyak-banyaknya dan menyalurkannya seluas-luasnya untuk kebermanfaatan bagi umat.
Lebih lanjut kata H. Labib yang hadir mewakili H. Arnaz memaparkan, di penghujung akhir tahun 2023 ini Baznas Kota Semarang menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah lebih dari Rp1,8 Miliar disalurkan bersama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tingkat Kota Semarang untuk ashnaf miskin dan fii sabilillah dalam membantu Pemerintah Kota Semarang dalam menekan laju inflasi di Kota Semarang. Selain itu juga disalurkan ashnaf amil bagi UPZ Tingkat Kota.
Wali Kota Semarang dalam sambutannya yang dibacakan Assisten Ekonomi, Pembangunan, Kesra Sekda Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan, zakat merupakan kewajiban dalam rukun Islam yang harus ditunaikan bagi setiap muslim.
Besaran yang harus dikeluarkan sebesar 2,5% dari penghasilan yang diperoleh. Maka peran penting zakat sangat signifikan dalam membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Semarang.
"Kami mendorong agar ASN di Pemerintah Kota Semarang untuk membayarkan zakatnya melalui lembaga resmi Pemerintah yakni Baznas Kota Semarang," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Hernowo, bahwa tidak ada sejarahnya orang yang membayar zakat jatuh miskin, yang ada justru kehidupan sosial ekonominya meningkat.
"Kami mengapresiasi langkah-langkah Baznas yang terus membantu pemerintah dalam percepatan pengentasan kemiskinan di Kota Semarang. Kami dari Pemerintah Kota Semarang merasakan betul manfaat hadirnya Baznas di masyarakat. Diantaranya kecepatan dalam mengeksekusi bantuan yang mana tentu polanya berbeda dengan anggaran yang ada di pemerintah," ungkapnya.
Wakil Ketua 2 Baznas Provinsi Jawa Tengah HM. Zein Yusuf mengapresiasi langkah dan kerja Baznas Kota Semarang dalam Pengelolaan Zakat. Hal itu terbukti beberapa penghargaan dari Baznas RI dan Baznas Jawa Tengah Kategori SIMBA dan Pengelolaan IT.
"Beberapa bantuan pentasharufan yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat diantaranya rehab rumah tidak layak huni (RTLH), Jambanisasi, Kursi Roda, Kaki Palsu, Beasiswa Pendidikan, Bantuan Sarana Prasarana tempat Ibadah Masjid dan Musholla dan lain-lain," ucap Zein Yusuf.
Editor : Maulana Salman