5 Durian Termahal di Dunia, Nomor 4 Dikembangkan Petani di Banyumas

JAKARTA, iNewsSemarang.id – 5 durian termahal di dunia ini memiliki harga fantastis. Hal itu karena buah ini memiliki cita rasa enak, manis, serta legit, dan banyak orang yang menyukainya.
Buah yang identik dengan kulit berduri dan berwarna kuning keemasan ini diketahui memiliki harga yang berbeda-beda di dunia, tergantung jenis dan kualitasnya.
Orang-orang yang menggemari durian rela menggelontorkan pundi-pundi uang dan mendatangi tempat yang jauh untuk menikmati buah ini. Terdapat berbagai varian durian dengan harga mulai dari yang terjangkau hingga mencapai ratusan juta rupiah.
1. Musang King
King Durian ini berasal dari negara tetangga, Malaysia. Durian termahal di dunia ini merupakan jenis yang mampu beradaptasi dengan iklim. Durian Musang King dari distrik Raub di Pahang dihargai 185.000 ringgit Malaysia (52.500 dolar AS) atau setara Rp616,20 juta pada suatu acara penggalangan dana pada, Minggu (17/12/2023).
Pemenang tawaran tersebut datang dari Tuan Huang Qi Wen. Adapun, lelang durian tersebut dimulai dari harga 2.000 ringgit Malaysia dan langsung melonjak setelah beberapa penawaran berhasil dipatok.
2. Kanyao
Durian Kanyao mencuat pada tahun 2019 dalam sebuah lelang durian di Thailand yang dikenal sebagai Festival King of Durian 2019. Harga durian dengan varian tersebut diketahui mencapai Rp681 juta. Durian asal Thailand ini dikenal memiliki rasa yang lembut dan manis.
Diketahui, durian ini pertama kali dibudidayakan di Provinsi Nonthaburi. Sebagian besar durian Thailand yang dikonsumsi di pasar komersial modern mulai dikembangkan setelah tahun 1662, meskipun varietas durian yang lebih tua telah tumbuh di seluruh negeri sebelum periode ini.
Durian yang diimpor dari Sumatera dan Kalimantan ini ditanam di Thailand sejak usia dini. Pada awalnya, buah durian disediakan khusus untuk raja, dan produksinya relatif rendah selama berabad-abad. Pada awal abad ke-19, masuknya imigran China yang mulai menanam durian untuk keperluan komersial memperluas skala budi daya.
Editor : Maulana Salman