get app
inews
Aa Text
Read Next : 7 Amalan Istimewa di Bulan Rajab yang Wajib Diketahui Umat Muslim

Berikut Tata Cara Puasa Rajab, Niat dan Keutamaannya

Kamis, 11 Januari 2024 | 11:18 WIB
header img
Puasa Rajab jatuh pada tanggal 13 Januari 2024. Foto Ilustrasi/Doc muslimaid

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram dalam kalender Islam. Puasa Rajab adalah amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam. Berikut ini tata cara puasa Rajab beserta niat dan keutamannya patut diketahui bagi seorang muslim.

Dilansir dari berbagai sumber, ini penjelasan mengenai tata cara puasa Rajab beserta niat dan keutamaannya yang telah dirangkum oleh iNews.id.

Tata Cara Puasa Rajab Beserta Niat dan Keutamaannya 

Niat Puasa Rajab Niat puasa Rajab dapat dilafalkan pada malam hari sebelum puasa dilakukan atau pada saat siang harinya sebelum waktu zuhur. Berikut adalah lafal niat puasa Rajab: Berikut ini lafal niat puasa Rajab yang dilansir dari NU Online:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.” 

Tata Cara Puasa Rajab 

Berikut adalah tata cara puasa Rajab:

-Niat 
-Sahur
-Menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar sampai matahari terbenam. 
-Membatalkan puasa (menyegerakan berbuka) pada saat azan Magrib dengan makanan yang cukup. 

Doa Buka Puasa yang Sahih 

Berikut adalah doa buka puasa Rajab yang biasa dibaca di masyarakat. 

 “اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ”

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, dan kepada-Mulah aku beriman, dan dengan rezeki-Mulah aku berbuka.”

Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani memandang hadis tersebut lemah lantaran terdapat perawi yang dianggap daif, yaitu Daud bin Az Zibriqon. Dirinya termasuk perawi yang dituduh berdusta sehingga doa allahumma laka shumtu tidak sahih. 

Adapun doa buka puasa yang sahih yang sesuai tuntunan Rasulullah adalah

 ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhoma’u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah. 

Artinya: "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki." (HR. Abu Daud no. 2357, dinilai hasan).”

Keistimewaan Puasa Rajab 

Keutamaan Bulan Rajab adalah bahwa ia merupakan salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Islam. Bulan haram adalah bulan yang dimuliakan dan dilarang keras melakukan maksiat. Selain itu, kita diperintahkan untuk beramal sholih di bulan ini. 

Bulan Rajab terletak antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya’ban. Seperti bulan Muharram, bulan Rajab termasuk bulan haram. Allah Ta’ala berfirman dalam QS. At Taubah ayat 36:

 إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ 

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu “ (QS. At Taubah ayat 36). 

Menurut Ibnu Rajab, Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. 

Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perputaran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab." (Latho-if Al Ma’arif, 202) 

Semoga panduan tata cara puasa Rajab beserta niat dan keutamannya dapat bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk selalu memperbanyak amalan baik di bulan yang mulia ini.


 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut