Kapolda Jateng ke Bintara-Tamtama Remaja: Hindari Mental Adigang, Adigung, Adiguna

Wilayah penugasan pertama para anggota polri, lanjut Kapolda, diibaratkan hutan belantara yang penuh bahaya dan binatang buas dalam bentuk tantangan dan godaan. Tantangan dan godaan tersebut adakalanya ditularkan dari senior yang bersikap tidak terpuji sehingga tidak perlu dicontoh.
Oleh karena itu, dia menyebut perlu adanya bimbingan dari senior yang baik dan berpengalaman agar para bintara baru dapat melewati tantangan dan godaan.
“Godaan jadi polisi itu besar, saya harap tidak ada lagi bintara atau tamtama baru di wilayah yang lupa akan jatidirinya. Tidak melakukan pelanggaran, jangan sekalipun menyakiti hati masyarakat atau melakukan tindakan sewenang-wenang,” ujar Luthfi.
Kapolda menjelaskan bahwa saat ini Polda Jateng menggelar operasi kepolisian Mantap Brata terkait pengamanan tahapan pemilu yang akan dilanjutkan dengan operasi Mantap Praja terkait pengamanan pilkada.
Terkait itu dia menegaskan, dalam tugas pengamanan tahapan pemilu, netralitas merupakan harga mati bagi setiap anggota Polri.
“Tugas anda di lapangan nantinya adalah pengamanan tahapan-tahapan pemilu, dan saya minta kepada Kapolres jajaran agar mereka dibimbing agar dapat bertugas dengan baik dan menjunjung tinggi netralitas," ungkapnya
Para bintara dan tamtama juga diharapkan untuk terus mengembangkan kemampuan mereka di wilayah. Karena menurut Kapolda ilmu yang didapat di lembaga pendidikan hanya dasar permulaan saja, namun ilmu sejati kepolisian akan diperoleh saat bertugas di lapangan.
“Teruslah semangat belajar. Segala tantangan yang Anda hadapi dalam bertugas akan semakin mendewasakan Anda,” pintanya.
Editor : Maulana Salman