SEMARANG, iNewsSemarang.id - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu sangat berduka atas dua kejadian anak meninggal dunia karena hanyut di aliran air ketika hujan deras dalam satu pekan ini. Dia pun meminta kepada masyarakat secara umum untuk menjadi pengawas anak-anak.
Hal ini juga sebagai bentuk kepedulian antarsesama manusia, khususnya di lingkungan kampung. Menurutnya nasihat-nasihat dan teguran orang dewasa sangat diperlukan agar kejadian serupa yang menimpa anak-anak tidak terjadi lagi.
“Pesan kepada anak-anak semua, kalau hujan deras sebaiknya di rumah saja dan belajar. Karena kita tidak tahu air bah ini bisa datang seketika. Dan kadang di sini tenang, tetapi dari hulu alirannya deras,” katanya saat takziah di keluarga korban anak hanyut di Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Sabtu (13/1/2024).
“Sehingga kita harus menjaga anak-anak kita agar tidak main keluar rumah saat hujan deras. Nah ini tugas kita sebagai orang tua, mungkin juga sebagai tetangga, kalau melihat anak-anak seperti ini bisa ditegur,” ujar wali kota yang akrab disapa Mbak Ita ini.
Lebih lanjut, Mbak Ita juga berharap peran masyarakat di wilayah Semarang bagian atas untuk bisa saling mengingatkan dan mengabarkan manakala daerahnya terjadi hujan yang sangat deras.
Editor : Maulana Salman