PURWOKERTO, iNewsSemarang.id - Seorang anak pejabat diduga dianiaya oleh oknum anggota TNI di sebuah karaoke di kawasan Sokaraja, Kabupaten Banyumas pada Sabtu (13/1/2024) dini hari.
Korban penganiayaan adalah MA dan KE yang mengalami luka-luka. Bahkan, luka yang dialami MA cukup serius, karena bagian dagunya harus mendapat jahitan akibat dipukul.
Baik MA dan KE melaporkan para penganiaya ke Polresta Banyumas. Sedangkan MA juga melaporkannya ke Denpom IV/I Purwokerto.
Menurut Penasihat Hukum MA, Arif Budi Cahyono, pihaknya telah melaporkan ke Polresta Banyumas. “Kami melaporkan ke Polresta Banyumas dan telah diterima. Termasuk juga ke Denpom Purwokerto, karena ada dugaan melibatkan oknum aparat,” katanya.
Sedangkan Penasihat Hukum KE, Saleh Darmawan, mengatakan dirinya telah mendampingi korban melaporkan ke Polresta Banyumas. “Kami juga segera membuat laporan ke Denpom Purwokerto,” ujarnya.
Sementara, MA mengaku menjadi korban pemukulan sebetulnya hanya ingin melerai. Karena pada Sabtu dini hari jam 03.30 WIB, ada keributan yang melibatkan sejumlah orang dengan KE.
“Saya hanya melihat ada seorang perempuan yang tengah dipukul. Maka, saya berinisiatif untuk melerai. Tetapi ternyata yang memukul tidak terima. Saya terkena pukulan dan harus dijahit,” ujar MA sambil menunjukkan dagunya yang masih tertutup perban.
Sedangkan KE mengatakan memang dirinya tengah terlibat keributan dengan seorang perempuan. Karena, dia merasa tersinggung lantaran disebut dengan istilah yang tidak pantas. “Saya tersinggung dengan seorang wanita. Namun, ternyata ada laki-laki yang tidak terima dan menendang saya,” ungkapnya.
Menanggapi kasus ini, Kasat Reskrim Polresta Banyumas Komisaris Polisi Adriansyah Rithas Hasibuan mengaku telah menerima laporan mengenai kasus tersebut. Pihak kepolisian akan menindaklanjuti.
Editor : Maulana Salman