get app
inews
Aa Read Next : Kericuhan Warnai Demo Sengketa Pilpres 2024, Massa Pro Vs Kontra Saling Lempar Batu

Dandim Boyolali Temui Korban Penganiayaan Oknum TNI, TPN: Waktunya Kurang Tepat

Kamis, 25 Januari 2024 | 11:38 WIB
header img
Tangkapan layar sejumlah oknum prajurit TNI mengeroyok pengendara motor berknalpot brong. (video amatir)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Heru Lestarianto merespons kedatangan Danyonif Raider 408/Suhbrastha Letkol Inf Slamet Hardiyanto dan Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo menemui relawan korban penganiayaan oknum anggota TNI, Slamet Andono, di Boyolali pada Jumat (19/1/2024). 

Menurutnya, korban masih membutuhkan waktu untuk pemulihan psikologis usai peristiwa tersebut. Pria yang akrab disapa Herulest ini menyatakan, pihaknya menghargai kunjungan Danyonif dan Dandim terhadap korban penganiayaan oknum TNI di Boyolali tersebut. Hanya saja, pemilihan waktu kunjungan dinilai kurang tepat.

"Kami selaku penasihat hukum dari para korban menyatakan bahwa kunjungan tersebut sangat kami hargai dan hormati, namun kami menyesalkan kunjungan itu belum tepat dikarenakan saat ini para korban sedang dalam pemulihan mentalnya," kata Herulest melalui keterangan tertulisnya, Kamis (25/1/2024). Menurut dia, korban merasa keberatan dengan kunjungan itu, sebab terkesan mendadak dan memicu trauma.

"Mas Slamet Andono merupakan satu-satunya korban yang berhasil ditemui pihak Danyonif dan Dandim di rumahnya. Dia sendirian di rumah dan tidak bisa menghindari," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Herulest, dua korban lain yang rumahnya berdekatan dengan Slamet Andono memilih segera masuk rumah dan enggan ditemui. 

"Dua orang korban lainnya, karena satu kampung dan tahu ada TNI datang, akhirnya menghindar. Mereka melihat pihak Danyonif dan Dandim datang menemui korban Slamet Andono," ucapnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut