"Kami siap tunduk pada perintahmu," ucap kera-kera itu. Mengetahui para kera itu berkumpul di hadapannya, Sunan Kalijaga pun menyampaikan maksud tujuannya. Ia berbicara kepada para kera bahwa dirinya diperintahkan untuk mencari dan mengambil pohon jati yang besar untuk membangun masjid.
Sunan Kalijaga pun berharap para kera ini mengikhlaskan pohon jati itu untuk pembangunan masjid yang menjadi bagian syiar agama islam. Kera-kera itu kemudian mengikhlaskan dan mau membantu Sunan Kalijaga, tetapi dengan syarat diizinkan untuk menjadi pengikut Sunan Kalijaga, serta dibiarkan ikut ke Demak.
Sunan Kalijaga pun merasa keberatan dengan syarat yang disampaikan kera. Menurut Sunan Kalijaga syarat itu dinilai sebagai bentuk keberatan karena pohon jati tempat tinggalnya diambil.
Sunan Kalijaga pun menjelaskan para kera agar tidak ikut ke Demak. Sebagai gantinya Sunan Kalijaga menanam dua pohon jati di depan sebuah gua yang terdapat di hutan tersebut.
Kera-kera itu pun mematuhi perintah Sunan Kalijaga. Gua itu konon sekarang bernama Goa Kreo atau gua tempat kera, salah satu tempat wisata yang ada di Semarang, tepatnya di salah satu Kecamatan Gunungpati. Di mana kawasan itu dulunya merupakan kawasan hutan Gunungpati.
Sampai saat ini pun di gua ini masih berkeliaran kera-kera yang jinak dan bergaul akrab dengan para wisatawan. Kera-kera tersebut diyakini merupakan keturunan kera-kera yang dulu pernah berhubungan dengan Sunan Kalijaga.
Editor : Maulana Salman